New York (ANTARA News) - Wall Street ditutup lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah seminggu yang relatif lemah, di tengah kekhawatiran tentang zona euro yang dililit utang dan pemotongan belanja otomatis untuk Amerika Serikat mulai Maret.
Situasi politik dan keuangan di kawasan euro sekali lagi menjadi fokus pasar setelah stabil pada bulan lalu, lapor Xinhua.
Investor mengamati pertemuan para menteri keuangan dari negara-negara zona euro di Brussel untuk membahas kemajuan program penyelamatan Yunani serta rencana dana talangan untuk Siprus.
Masalah lain untuk pasar ekuitas adalah pemotongan belanja otomatis pemerintah federal senilai 85 miliar dolar AS, jika Kongres dan Gedung Putih gagal mencapai kesepakatan untuk menghindarinya.
Wakil Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan bahwa Fed masih agresif merangsang pemulihan ekonomi AS yang telah gagal membawa kemajuan pesat pada lapangan kerja.
Goldman Sachs telah meningkatkan kehati-hatian pada ekuitas global dalam jangka pendek, menurunkan rekomendasinya menjadi netral dari "overweight" dalam basis tiga bulan.
Tidak ada data ekonomi penting dijadwalkan bagi Amerika Serikat dan beberapa perusahaan besar melaporkan pendapatannya pada Senin.
Saham Google tergelincir 0,38 persen menjadi 782,42 dolar AS setelah raksasa mesin pencari itu mengatakan dalam sebuah laporannya bahwa mantan kepala eksekutifnya, Eric Schmidt, menjual sekitar 42 persen dari sahamnya di Google.
Saham Apple naik 1,04 persen menjadi 479,96 dolar AS, saat raksasa teknologi itu dilaporkan menguji perangkat yang akan melakukan beberapa fungsi telepon pintar.
Saham Loews Corp. turun 0,78 persen menjadi 43,51 dolar AS setelah perusahaan asuransi itu mengatakan merugi 32 juta dolar AS pada kuartal keempat, terpukul oleh kerugian asuransi dari Badai Sandy.
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 21,73 poin, atau 0,16 persen, ke 13.971,24. Indeks aham Standard & Poor` 500 beringsut turun 0,92 poin, atau 0,06 persen, ke 1.517,01. Indeks Komposit Nasdaq menyerah 1,87 poin, atau 0,06 persen, menjadi 3.192,00.
Untuk minggu sebelumnya, S&P 500 naik 0,3 persen dan Nasdaq maju 0,5 persen, keduanya mencetak kuntungan beruntun enam minggu. Namun, Dow kehilangan 0,1 persen.
Coca-Cola, perusahaan minuman terbesar di dunia, dijadwalkan akan mengumumkan pendapatan kuartal keempat sebelum bel pembukaan Selasa.
Dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama, namun melemah terhadap euro setelah seorang pejabat Bank Sentral Eropa, Senin, mengatakan euro tidak terlalu tinggi.
Minyak mentah light sweet untuk pengiriman Maret naik 1,37 persen menjadi menetap di 97,03 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin setelah badai salju menghantam timur laut negara itu.
Tetapi minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret turun dan terakhir diperdagangkan mendekati 118 dolar AS per barel.
Emas berjangka untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun 1,1 persen menjadi menetap di 1.649,1 dolar AS per ounce, terseret turun oleh penjualan teknikal. (A026)
Wall Street melemah tertekan ketidakpastian zona euro
12 Februari 2013 07:34 WIB
Marka jalan Wall Street terpampang di papan penunjuk jalan di depan Bursa Saham New York. (REUTERS/Lucas Jackson)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: