ASEAN Para Games
Menpora nilai tim voli duduk memiliki potensi di masa depan
8 Juni 2023 20:32 WIB
Suasana pertandingan antara tim bola voli Indonesia melawan Thailand pada final voli duduk putra ASEAN Para Games 2023 di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Kamis (8/6/2023). ANTARA FOTO/Zabur Karuru/nym
Phnom Penh (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga RI Dito Ariotedjo menilai tim voli duduk Indonesia memiliki potensi untuk terus berkembang dan bisa meraih prestasi di sejumlah kejuaraan internasional di masa depan.
Menpora yang menonton langsung pertandingan final voli duduk putra Indonesia melawan Thailand pada ajang ASEAN Para Games 2023 di Kamboja menyebut tim Indonesia mampu memberikan perlawanan pada tim yang lebih dijagokan.
"Ini menunjukkan potensi voli duduk Indonesia sangat menjanjikan untuk perkembangan di masa depan dan beberapa kejuaraan multicabang selanjutnya," kata Menpora Dito di kawasan Kompleks Olahraga Morodok Techo Phnom Penh Kamboja, Kamis.
Tim voli duduk putra Indonesia harus puas dengan medali perak usai kalah 2-3 dari Thailand di babak final. Pertandingan antara Thailand dan Indonesia itu berlangsung sangat ketat hingga pemenang ditentukan lewat rubber set.
"Kita mendapat perlawanan dari tim yang sangat unggul. Kita lihat dari ofisial dan pelatihnya saja memang semuanya asing. Jadi memang Indonesia tidak kalah dan kita lihat hasilnya sangat tipis, kita 1.000 persen lokal," kata Menpora.
Baca juga: Voli duduk putra harus puas raih perak seusai kalah 2-3 dari Thailand
Pelatih voli duduk Deddy Whinata menyebut kekalahan tim voli duduk putra Indonesia hanya soal keberuntungan yang belum berpihak kepada Tim Merah Putih. Meski demikian, target medali perak putra telah terpenuhi.
"Iya hasil ini Dewi Fortuna saja belum bersama kita, kita sudah berjuang, berusaha secara teknik, taktik, dan strategi sama dengan Thailand, bahkan di awal meski tertinggal, kita mampu menyamakan kedudukan karena semangat tinggi, di rubber set hanya finishing saja sedikit kurang beruntung," kata Deddy.
Kapten tim voli duduk putra Nasrullah mengatakan performa timnya sudah di luar dugaan dengan mengalahkan tim juara bertahan Kamboja di semifinal dan mampu mengimbangi Thailand yang merupakan tim unggulan.
"Hasil perjuangan kita ini sebenarnya sudah di luar dugaan apalagi bertemu Thailand di final bahkan hingga rubber set. Bagi kami ini luar biasa membanggakan. Intinya syukur bisa sampai final dan memberikan perlawanan ketat," tambah Nasrul.
Baca juga: Menpora: Bonus ASEAN Para Games naik dibanding tahun lalu
Baca juga: Menpora: Prestasi APG 2023 modal pembangunan olahraga disabilitas
Menpora yang menonton langsung pertandingan final voli duduk putra Indonesia melawan Thailand pada ajang ASEAN Para Games 2023 di Kamboja menyebut tim Indonesia mampu memberikan perlawanan pada tim yang lebih dijagokan.
"Ini menunjukkan potensi voli duduk Indonesia sangat menjanjikan untuk perkembangan di masa depan dan beberapa kejuaraan multicabang selanjutnya," kata Menpora Dito di kawasan Kompleks Olahraga Morodok Techo Phnom Penh Kamboja, Kamis.
Tim voli duduk putra Indonesia harus puas dengan medali perak usai kalah 2-3 dari Thailand di babak final. Pertandingan antara Thailand dan Indonesia itu berlangsung sangat ketat hingga pemenang ditentukan lewat rubber set.
"Kita mendapat perlawanan dari tim yang sangat unggul. Kita lihat dari ofisial dan pelatihnya saja memang semuanya asing. Jadi memang Indonesia tidak kalah dan kita lihat hasilnya sangat tipis, kita 1.000 persen lokal," kata Menpora.
Baca juga: Voli duduk putra harus puas raih perak seusai kalah 2-3 dari Thailand
Pelatih voli duduk Deddy Whinata menyebut kekalahan tim voli duduk putra Indonesia hanya soal keberuntungan yang belum berpihak kepada Tim Merah Putih. Meski demikian, target medali perak putra telah terpenuhi.
"Iya hasil ini Dewi Fortuna saja belum bersama kita, kita sudah berjuang, berusaha secara teknik, taktik, dan strategi sama dengan Thailand, bahkan di awal meski tertinggal, kita mampu menyamakan kedudukan karena semangat tinggi, di rubber set hanya finishing saja sedikit kurang beruntung," kata Deddy.
Kapten tim voli duduk putra Nasrullah mengatakan performa timnya sudah di luar dugaan dengan mengalahkan tim juara bertahan Kamboja di semifinal dan mampu mengimbangi Thailand yang merupakan tim unggulan.
"Hasil perjuangan kita ini sebenarnya sudah di luar dugaan apalagi bertemu Thailand di final bahkan hingga rubber set. Bagi kami ini luar biasa membanggakan. Intinya syukur bisa sampai final dan memberikan perlawanan ketat," tambah Nasrul.
Baca juga: Menpora: Bonus ASEAN Para Games naik dibanding tahun lalu
Baca juga: Menpora: Prestasi APG 2023 modal pembangunan olahraga disabilitas
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: