Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan menemukan sebanyak 22 titik panas yang tersebar di Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga semua pihak diimbau saling menjaga agar tidak terjadi penambahan titik panas baru.

"Sebanyak 22 titik panas tersebut terpantau hari ini mulai pukul 01.00 hingga 17.00 WITA," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Kamis.

Ia mengimbau kepada semua pihak terkait dan lapisan masyarakat Kaltim untuk selalu waspada agar tidak terjadi penambahan titik panas lagi, seperti tidak membakar puntung rokok sembarangan di lahan maupun di hutan yang kering.

Apalagi Kaltim, lanjutnya, saat ini mendekati musim kemarau sehingga banyak ranting dan daun kering yang mudah terbakar. Kemudian petani dan pekebun juga diimbau tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan.

Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan yang terdeteksi dari suatu lokasi yang memiliki suhu relatif tinggi dibandingkan suhu di sekitarnya.

Ia melanjutkan sebaran 22 titik panas yang terpantau ini sudah diinformasikan ke pihak terkait, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat agar mendapat tindakan lebih lanjut.

Baca juga: BMKG: Jumlah titik panas di Kaltim menurun, hanya delapan lokasi

Dua hari sebelumnya, Selasa (7/6), pihaknya juga mendeteksi delapan titik panas di Kaltim dan tersebar di empat kabupaten.

Sementara untuk 22 titik panas yang terpantau hari ini merupakan titik panas baru yang muncul di lokasi berbeda dengan titik koordinat yang berbeda pula dari sebelumnya.

Ke-22 titik panas itu tersebar di empat kabupaten yakni Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara masing-masing satu titik, Kutai Timur 11 titik, dan Kabupaten Berau tiga titik.

Rinciannya adalah titik panas di Penajam Paser Utara berada di Kecamatan Penajam, di Kabupaten Kutai Kartanegara berada di Kecamatan Kota Bangun. Kemudian di Kabupaten Kutai Timur yang terdeteksi 17 titik panas berada di tujuh kecamatan yakni Bengalon (4), Kaubun (5), Muara Bengkal (3), Muara Wahau (1). dan Rantau Pulung (1).

"Di Kabupaten Berau yang terdeteksi tiga titik tersebar di tiga kecamatan yakni Gunung Tabur, Sambaliung, Segah, yang semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah," ucap Diyan.

Baca juga: BMKG deteksi 25 titik panas di Kaltim
Baca juga: Mendagri instruksikan kepala daerah siaga hadapi potensi karhutla
Baca juga: LSM Pantau Gambut: El Nino lipatgandakan potensi kerentanan karhutla