Jakarta (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menandatangani Non Disclosure Agreement (NDA) dengan dua investor Singapura yakni State Power Investment Cooperation (SPIC) dan JOE Green Pte Ltd.

"Penandatanganan NDA ini merupakan bukti kemajuan Nusantara dengan investor internasional, terutama dari Singapura. Hal ini menunjukkan bahwa proyek investasi di Nusantara mengalami kemajuan yang pesat," ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, keberlanjutan Singapura sebagai garden city akan berdampak bagi Nusantara yang mengusung konsep smart sustainable forest city.

Baca juga: Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di IKN mencapai 37,1 persen

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono menandatangani NDA dengan Advisor of SPIC Steven Yeo dan Managing Director of JOE Green Boediman Widjaja.

Agung Wicaksono mengatakan, dua perusahaan ini bergerak di bidang energi terbarukan dan pengelolaan limbah. Hal ini sejalan dengan sektor prioritas utama OIKN. Nusantara bertujuan membangun hingga 7,16 gigawatt dari pembangkit listrik dengan energi terbarukan untuk menampung 1,9 miliar penduduk di 2045.

NDA tersebut akan ditindaklanjuti dengan pertukaran data untuk merumuskan studi kelayakan serta aspek ekonomi dan pasar investasi pada sektor tersebut.

OIKN berkomitmen untuk menyambut semua investor melalui Public Private Partnership (PPP), skema investasi langsung beserta insentif pajak dan non-pajak, termasuk hak atas tanah hingga 95 tahun.

“OIKN memiliki lebih dari 300 paket investasi dengan total nilai 2,6 miliar dolar yang terdiri dari enam sektor prioritas utama dan dua belas sektor prioritas tinggi,” kata Agung Wicaksono.

Baca juga: Otorita IKN sebut pembangunan Kota Nusantara refleksikan RI

Steven Yeo dan Boediman Widjaja termasuk di antara seratus delegasi Singapura yang mengunjungi Nusantara pada 31 Mei 2023. Kunjungan tersebut difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia dan Kementerian Investasi Republik Indonesia.

Steven Yeo mengatakan, SPIC percaya bahwa Nusantara mempunyai peluang investasi yang besar.

"Kami berharap dapat berkolaborasi bersama,” kata Steven.

Sejalan dengan apa yang diungkapkan Steven Yeo, Boediman Widjaja juga menunjukkan komitmennya untuk berinvestasi di Nusantara.

“JOE Green berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan (Nusantara) melalui bahan daur ulang, dan Nusantara dengan segala insentifnya merupakan tempat yang tepat untuk berinvestasi,” ujar Boediman Widjaja.