Jakarta (ANTARA) - Kementerian ESDM bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menggelar pelatihan tentang penghematan energi dan pengenalan teknis penggunaan kompor listrik kepada 75 perempuan di Jembrana, Bali.

Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) Kementerian ESDM Susetyo Edi Prabowo dalam sambutan kegiatan pelatihan yang disampaikan Koordinator Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM Kementerian ESDM Elin Lindiasari mengatakan pelatihan diikuti perempuan kategori kelompok rentan dan perempuan yang menjadi kepala keluarga.

"Selain itu, pelatihan ini juga memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan penyintas bencana, perempuan penyintas kekerasan, serta perempuan penyintas TPPO (tindak pidana perdagangan orang)," lanjut Elin dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Kamis.

Staf Ahli Menteri PPPA Bidang Pembangunan Keluarga Indra Gunawan mengatakan pelatihan bertujuan untuk membekali para perempuan kelompok target tentang tata cara dan upaya penghematan energi dan keselamatan penggunaan kompor listrik.

Mengingat saat ini para perempuan lebih banyak mengambil peran dalam urusan domestik rumah tangga, menurut dia, maka diharapkan dapat meningkatkan peran perempuan dalam penghematan energi dan mendukung program konservasi energi nasional.

Baca juga: Menteri Arifin terima penghargaan Anugerah Konservasi Energi

Baca juga: Pemerintah percepat program konversi motor BBM ke listrik


"Kontribusi perempuan menjadi hal penting dalam konservasi energi, karena perempuan lah yang selama ini menjadi tulang punggung terdepan dalam mengatur penggunaan energi sektor rumah tangga," jelasnya.

Indra menambahkan perempuan adalah agen konservasi energi nasional, karena memiliki potensi membentuk pola konsumsi energi masa depan, dilihat dari perannya sebagai pendidik utama dalam keluarga masing-masing.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Jembrana I Gusti Ngurah Sumber Wijaya mengatakan kegiatan peningkatan kapasitas bagi perempuan tersebut sejalan dengan program keterlibatan masyarakat dalam pembangunan dengan perempuan menjadi salah satu fokus target pembangunannya.

"Kami selalu mendorong keterlibatan dan kontribusi perempuan termasuk dalam pembangunan ketahanan energi di Kabupaten Jembrana", tutur Gusti Ngurah.

Kementerian ESDM melalui PPSDM KEBTKE terus berkomitmen dalam upaya pengembangan sumber daya manusia di bidang energi baru dan terbarukan dan ketenagalistrikan yang cepat, cermat dan produktif.

Berbagai upaya dan kolaborasi sangat terbuka demi mewujudkan transisi energi dan pencapaian net zero emission pada 2060 atau lebih cepat.

Baca juga: ESDM: Kurangi emisi batu bara jadi peta jalan menuju energi bersih

Baca juga: Menteri ESDM usulkan asumsi ICP RAPBN 2024 sebesar 70-80 dolar AS