Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menilai tanggul laut raksasa atau giant sea wall merupakan solusi atas permasalahan banjir rob yang kerap kali melanda wilayah Jakarta Utara.
"Kanal Banjir Barat (KBB) dan Kanal Banjir Timur (KBT) tidak cukup untuk melindungi ibukota dari bencana banjir, diperlukan giant sea wall agar pengamanannya semakin lengkap, terutama dalam mengatasi banjir rob," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.
Menurut Jokowi, giant sea wall sangat diperlukan di Jakarta karena air laut terus mengalami kenaikan, sedangkan permukaan tanah semakin menurun.
"Kalau kita tidak mau terus-menerus di bawah air, tanggul ini harus dibangun secepatnya. Tanggul ini juga bertujuan melindungi ibukota dari banjir rob yang seringkali terjadi di wilayah Jakarta utara," ujar Jokowi.
Jokowi mengungkapkan rob yang semakin naik merupakan akibat dari pemanasan global atau global warming, sehingga es mencair dan kemudian menyebabkan kenaikan air pasang.
"Oleh karena itu, pembangunan giant sea wall ini harus dikebut. Namun sayangnya, sampai sekarang belum ada kalkulasi teknis yang fix mengenai tanggul tersebut," tutur Jokowi.
Sebagai informasi, giant sea wall merupakan ide yang dicetuskan oleh mantan gubernur DKI Fauzi Bowo untuk mengatasi banjir di Jakarta, terutama di wilayah utara. Tanggul laut raksasa tersebut diperkirakan mampu melindungi ibukota dari bencana banjir hingga seratus tahun ke depan.
Rencananya, pembangunan tanggul akan dilakukan mulai dari kawasan Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang hingga Tanjung Priuk, Jakarta Utara.
Dalam pembangunan proyek itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait, antara lain Kementerian Pekerjaan Umum (PU) serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). (R027)
Jokowi: giant sea wall solusi banjir rob
11 Februari 2013 18:59 WIB
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (ANTARA)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: