Banda Aceh (ANTARA News) - Wahana lingkungan hidup Indonesia (Walhi) Aceh meminta pihak berwenang untuk menghentikan aksi perambahan hutan di kawasan Gunung Seulawah Kabupaten Aceh Besar.

"Saya berharap aparat berwenang dan pihak terkait menghentikan segera aksi-aksi perambahan hutan di kawasan pegunungan Seulawah," kata Direktur eksekutif Walhi Aceh TM Zulfikar, di Banda Aceh, Senin.

Hal tersebut disampaikan terkait laporan dugaan aksi perambahan hutan di kawasan Gunung Api Seulawah, Kecamatan Seulimeum dan Lembah Seulawah, Aceh Besar.

Menurut dia, jika aksi perambahan hutan tidak segera dihentikan maka dampak yang akan ditimbulkan dimasa mendatang cukup parah, selain mengakibatkan banjir bandang di daerah hulu termasuk Kota Banda Aceh.

"Hutan kawasan Seulawah itu juga merupakan `urat nadi` keselamatan Banda Aceh. Artinya jika kawasan hutan Seulawah gundul maka Kota Banda Aceh dimasa mendatang seperti Jakarta saat ini, setiap tahun akan menerima malapetaka banjir," kata dia menambahkan.

Salah satu indikasi maraknya pembalakkan liar hutan kawasan Seulawah itu bisa dilihat dari bencana banjir bandang yang menimpa wilayah Lampanah, serta Krueng Raya, beberapa waktu lalu, kata TM Zulfikar.

Sementara itu, amatan ANTARA saat mengikuti operasi pemberantasan ladang ganja bersama Polres Aceh Besar di kawasan kaki Gunung Seulawah masih terlihat potongan kayu di beberapa titik.

Bahkan, lahan yang ditanami ganja merupakan kawasan hutan yang telah ditebang kayunya. Selain itu juga ditemui kayu gelondongan di tepi sungai yang diduga hasil pembalakan liar kawasan hutan Gunung Api Seulawah.

(A042)