BMKG: Waspadai tinggi gelombang enam meter perairan Selatan Bali
8 Juni 2023 13:46 WIB
Arsip foto - Sejumlah kapal nelayan parkir di Pelabuhan Umum Benoa, Denpasar, Bali, Rabu (10/5/2023) ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Denpasar (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar meminta masyarakat mewaspadai potensi tinggi gelombang hingga enam meter di perairan selatan Bali hingga 11 Juni 2023.
“Termasuk kategori gelombang sangat tinggi,” kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Kamis.
Adapun perairan selatan Bali berbatasan langsung dengan Samudera Hindia yang menjadi salah satu jalur melaut para nelayan.
BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini potensi tinggi gelombang laut tersebut di Laut Bali, Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok dan Samudera Hindia selatan Bali.
Mayoritas sejumlah perairan di Bali juga berpotensi memiliki tinggi gelombang hingga empat meter di antaranya di Selat Bali.
Selat Bali merupakan jalur penyeberangan Bali-Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana-Pelabuhan Ketapang di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Kemudian di Selat Badung dan Selat Lombok bagian selatan juga berpotensi memiliki ketinggian sama yakni hingga empat meter.
Selat Badung merupakan kawasan yang banyak dilalui kapal penyeberangan dari Sanur Denpasar menuju Pulau Nusa Penida di Kabupaten Klungkung, wisata bahari dan perlintasan kapal yang menuju sejumlah kota di Indonesia Timur.
Sedangkan Selat Lombok adalah jalur penyeberangan dari Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem menuju Pelabuhan Lembar, Lombok, NTB.
Ada pun rata-rata kecepatan angin di sejumlah perairan tersebut hingga 20 knot atau 37 kilometer per jam yang bertiup dari arah timur-tenggara.
Sementara itu, ketinggian gelombang laut di kawasan wisata Nusa Dua di Kabupaten Badung juga diperkirakan tinggi mencapai hingga tiga meter.
Sedangkan di kawasan wisata Kuta, Kabupaten Badung dan Tanah Lot di Kabupaten Tabanan juga tinggi mencapai hingga 2,5 meter.
BMKG menyebutkan kondisi angin dan gelombang laut yang berisiko tinggi terhadap keselamatan berlayar yakni perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal ferry apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Baca juga: BMKG minta wisatawan mewaspadai gelombang tiga meter di Nusa Dua Bali
Baca juga: BMKG: Waspada gelombang 2,5 meter di perairan Bali hingga 5 Juni
Baca juga: BMKG minta waspadai gelombang Laut Bali capai 2,5 meter
“Termasuk kategori gelombang sangat tinggi,” kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Kamis.
Adapun perairan selatan Bali berbatasan langsung dengan Samudera Hindia yang menjadi salah satu jalur melaut para nelayan.
BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini potensi tinggi gelombang laut tersebut di Laut Bali, Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok dan Samudera Hindia selatan Bali.
Mayoritas sejumlah perairan di Bali juga berpotensi memiliki tinggi gelombang hingga empat meter di antaranya di Selat Bali.
Selat Bali merupakan jalur penyeberangan Bali-Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana-Pelabuhan Ketapang di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Kemudian di Selat Badung dan Selat Lombok bagian selatan juga berpotensi memiliki ketinggian sama yakni hingga empat meter.
Selat Badung merupakan kawasan yang banyak dilalui kapal penyeberangan dari Sanur Denpasar menuju Pulau Nusa Penida di Kabupaten Klungkung, wisata bahari dan perlintasan kapal yang menuju sejumlah kota di Indonesia Timur.
Sedangkan Selat Lombok adalah jalur penyeberangan dari Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem menuju Pelabuhan Lembar, Lombok, NTB.
Ada pun rata-rata kecepatan angin di sejumlah perairan tersebut hingga 20 knot atau 37 kilometer per jam yang bertiup dari arah timur-tenggara.
Sementara itu, ketinggian gelombang laut di kawasan wisata Nusa Dua di Kabupaten Badung juga diperkirakan tinggi mencapai hingga tiga meter.
Sedangkan di kawasan wisata Kuta, Kabupaten Badung dan Tanah Lot di Kabupaten Tabanan juga tinggi mencapai hingga 2,5 meter.
BMKG menyebutkan kondisi angin dan gelombang laut yang berisiko tinggi terhadap keselamatan berlayar yakni perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal ferry apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Baca juga: BMKG minta wisatawan mewaspadai gelombang tiga meter di Nusa Dua Bali
Baca juga: BMKG: Waspada gelombang 2,5 meter di perairan Bali hingga 5 Juni
Baca juga: BMKG minta waspadai gelombang Laut Bali capai 2,5 meter
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023
Tags: