Ambon (ANTARA News) - Sedikitnya tiga korban ledakan bom di desa Luhu, kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, Minggu (10/2) malam dievakuasi ke Ambon, Senin pagi.

Camat Huamual, Alberto Maulani yang dikonfirmasi Senin petang, membenarkan, tiga korban ledakan bom oleh orang tidak dikenal (OTK) telah dievakuasi ke Ambon guna menjalani perawatan intensif.

Korbannya yang teridentifikasi Lan Payapo, Jek Samaneri dan Ade Lisaholit. Ketiganya mengalami luka serius sehingga harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Alberto mengatakan, motif peristiwa masih dikembangkan, namun diindikasikan berkaitan dengan kegiataan jemaah yang tidak sesuai dengan kaidah agama di desa Luhu.

Sementara itu, Kapolres SBB, AKBP Supeno mengaku sedang berada di Luhu untuk melakukan olah TKP, sekaligus mengembangkan penyidikan untuk mengungkap motif maupun oknum pelaku.

"Pengembangan penyidikan masih diintensifkan dan pastinya stabilitas keamanan di Luhu telah terkendali," tegas Kapolres SBB AKBP Supeno.

Sejumlah tokoh masyarakat Luhu yang minta identitas tidak diberitakan mengatakan, aktivitas jemaah tersebut bertentangan dengan kaidah - kaidah ajaran Islam yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.

"Kami ini negeri (sapaan desa di Maluku) yang taat terhadap kaidah ajaran Islam, namun segelintir jemaah diprakirakan telah berada di Luhu pada dua tahun terakhir ini cenderung menganut paham lain sehingga memancing emosional warga," kata mereka.

(ANT)