Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menekankan bahwa sinergi dan kolaborasi seluruh pihak yang konsisten mampu mendukung pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

“Dengan membangun sinergi potensi dan kolaborasi artinya kita telah membangun konsep pembangunan PPPA yang komprehensif. Pencapaian pembangunan PPPA adalah perjuangan kita bersama yang terus gigih tanpa kenal lelah, bersinergi, dan berkolaborasi,” kata Bintang dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.

Dalam Forum Kemitraan Mendukung Pembangunan PPPA di Jakarta, Rabu (7/6), Bintang menekankan pemerintah tidak dapat bekerja dan berjalan sendiri dalam mengimplementasikan kebijakan maupun program tanpa adanya jalinan erat yang seirama tanpa adanya bantuan dari pihak lain.

Hal itu disebabkan oleh berbagai data dan angka indeks pengukur kualitas hidup manusia, yang masih menunjukkan beberapa permasalahan yang dihadapi perempuan dan anak. Misalnya kesenjangan tingkat kesetaraan gender antarwilayah dan komponen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta Indeks Pembangunan Gender (IPG) yang masih harus ditingkatkan serta upaya penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Belum lagi adanya permasalahan anak belum menjadi ukuran keberhasilan pembangunan daerah, dan masih perlunya memperkuat kemampuan desa dalam pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca juga: Bintang: Literasi digital lindungi perempuan dari bahaya media sosial

“Perlu adanya peran partisipasi masyarakat yang turut serta menggaungkan kebijakan yang ada, dan program yang dijalankan, karena setiap kenanekaragaman peran dan multidispilin berbagai mitra penting dalam melihat masalah perempuan dan anak dari berbagai sudut pandang, guna memberikan solusi yang lebih beragam dan tepat,” katanya.

Bintang mengingatkan melalui kemitraan dalam memperkuat sinergi potensi dan kolaborasi, akan membawa berbagai komponen kesuksesan dan memberikan peluang keberhasilan pembangunan PPPA yang lebih inklusif.

KPPPA pun banyak menjalin kerja sama melalui nota kesepahaman, dan juga membangun komitmen-komitmen lain melalui forum dan diskusi bersama antara KPPPA dan lembaga masyarakat sebagai komitmen untuk melakukan penguatan kapasitas melalui berbagai sumber daya.

KPPPA sendiri dalam upaya percepatan perwujudan lima prioritas pembangunan PPPA, juga sudah menguatkan sinergi dan kolaborasi melalui kemitraan dalam berbagai bentuk, di antaranya kemitraan untuk memperluas cakupan target dan lokasi program lembaga masyarakat yang memiliki visi dan misi sejalan, dan kemitraan untuk memperluas substansi program lembaga masyarakat yang mendukung percepatan pencapaian prioritas pembangunan PPPA.

Selanjutnya membangun kemitraan untuk melakukan pendampingan atau penguatan kepada pemerintah daerah dalam pencapaian pembangunan PPPA di daerah, hingga sinergi atau penguatan jejaring dengan organisasi kemasyarakatan lainnya agar mampu menyusun kebijakan dan melaksanakan program yang berspektif gender dan peduli hak anak.

“Kami juga mengapresiasi seluruh lembaga masyarakat yang tidak pernah lelah dalam mendukung capaian pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak, dan pemenuhan hak anak. Sebagian besar keberhasilan capaian itu tentu saja karena adanya partisipasi masyarakat,” ucapnya.

Baca juga: Men-PPPA: Perempuan dan laki-laki mitra yang setara dalam pembangunan
Baca juga: Menteri Bintang: Masalah perempuan dan anak butuh sinergi semua pihak