Pria pemalas miliki jumlah sperma lebih sedikit
11 Februari 2013 12:52 WIB
Dari jutaan sel sperma yang terdapat, hanya satu yang benar-benar mampu menembus sel telur manusia, berlanjut pada pembuahan. Satu sel sperma itu harus benar-benar cepat, kuat, dan berkualitas tinggi agar mampu menembus sel telur. (sciencephoto)
Jakarta (ANTARA News) - Penelitian di Harvard melaporkan, pria yang duduk manis dan menonton televisi sekitar 20 jam perminggu mengalami penurunan jumlah sperma.
Hasil penelitian ini diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine dan dikutip MedicalDaily. Para ilmuwan membuat perbandingan antara gaya hidup aktif dan jumlah sperma yang diproduksi.
Mereka menemukan hubungan yang menunjukkan, pria tidak aktif menghasilkan jumlah sperma lebih sedikit.
Pria yang menghabiskan banyak waktu di depan televisi, setidaknya selama 20 jam setiap minggu, memiliki jumlah sperma 44 persen lebih rendah dibandingkan laki-laki yang beaktivitas seperti olah raga.
Namun para peneliti tidak menentukan alasan di balik kesenjangan tersebut. Kualitas sperma juga tidak akan menurun berdasarkan olahraga yang dilakukan.
Hal ini diketahui bahwa suhu mempengaruhi produksi sperma dan bahwa kondisi dingin merupakan kondisi yang optimal untuk produksi sperma yang tepat dan sehat.
Para ilmuwan menyimpulkan bahwa duduk dalam waktu yang lama akan meningkatkan suhu pada skrotum sehingga berdampak negatif pada produksi sperma. Jumlah sperma di negara maju telah menurun terus selama beberapa dekade terakhir.
(M048)
Hasil penelitian ini diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine dan dikutip MedicalDaily. Para ilmuwan membuat perbandingan antara gaya hidup aktif dan jumlah sperma yang diproduksi.
Mereka menemukan hubungan yang menunjukkan, pria tidak aktif menghasilkan jumlah sperma lebih sedikit.
Pria yang menghabiskan banyak waktu di depan televisi, setidaknya selama 20 jam setiap minggu, memiliki jumlah sperma 44 persen lebih rendah dibandingkan laki-laki yang beaktivitas seperti olah raga.
Namun para peneliti tidak menentukan alasan di balik kesenjangan tersebut. Kualitas sperma juga tidak akan menurun berdasarkan olahraga yang dilakukan.
Hal ini diketahui bahwa suhu mempengaruhi produksi sperma dan bahwa kondisi dingin merupakan kondisi yang optimal untuk produksi sperma yang tepat dan sehat.
Para ilmuwan menyimpulkan bahwa duduk dalam waktu yang lama akan meningkatkan suhu pada skrotum sehingga berdampak negatif pada produksi sperma. Jumlah sperma di negara maju telah menurun terus selama beberapa dekade terakhir.
(M048)
Penerjemah: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
Tags: