Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta maskapai penerbangan menepati jadwal yang telah ditetapkan dalam memberangkatkan jamaah haji ke Tanah Suci.

Hal itu disampaikan Wapres mengacu pada adanya sejumlah keterlambatan keberangkatan yang sempat dialami gelombang pertama rombongan ibadah haji dari Indonesia.

“Saya harap maskapai memenuhi jadwal yang sudah disepakati dan dihindari delay (penundaan) itu,” ujar Wapres saat memberikan keterangan pers usai meninjau Batamindo Green Farm di Batam, Kepulauan Riau, Rabu, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menurut Wapres, keterlambatan penerbangan akan memberi dampak negatif bagi para jamaah haji, terutama yang berasal dari pelosok.

Baca juga: Pertamina jamin ketersediaan avtur penerbangan haji Embarkasi Padang

Baca juga: Menag sampaikan alasan keterlambatan maskapai penerbangan haji


“Jamaah haji kita itu dari kampung-kampung, kemudian masuk ke embarkasi, itu (sudah) cukup melelahkan. Kalau dia harus menunggu lagi, itu lelah bertambah lagi, belum nanti sampai ke sana,” ujar Wapres.

Terlebih lagi, tahun ini jamaah haji asal Indonesia didominasi oleh jamaah berusia lanjut yang menjadi prioritas usai penundaan pemberangkatan akibat pandemi COVID-19.

Untuk itu, Wapres menekankan agar tidak terjadi lagi keterlambatan pemberangkatan, seperti halnya juga diserukan oleh Kementerian Agama.

“Saya juga sudah mendengar, dari Kementerian Agama sendiri sudah membuat seruan agar tidak terjadi lagi delay, dan kalau (sampai) delay, tentu ada konsekuensi- konsekuensi yang harus dikompensasi kepada jamaah,” kata Wapres.

Hadir mendampingi Wapres dalam keterangan pers tersebut yakni Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Chief Operating Officer (COO) Batamindo Green Farm Agustiadi Lee, Direktur Legal Batamindo Green Farm Mark Vincent, dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi.*

Baca juga: Kemenag minta maskapai lebih kooperatif informasikan penerbangan

Baca juga: Kemenag minta Garuda komitmen dengan jadwal penerbangan jamaah