International Corner
UAE inginkan kerja sama konkret dengan ASEAN
7 Juni 2023 18:50 WIB
Menteri Negara Uni Emirat Arab (UAE) Ahmed bin Ali Al Sayegh (kiri) bertemu Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn (kanan) di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Rabu (7/6/2023). ANTARA/HO-ASEAN.ORG
Jakarta (ANTARA) - Uni Emirat Arab (UAE) ingin menjalin kerja sama konkret dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dalam upayanya untuk menjadi mitra wicara organisasi regional tersebut.
Dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn di Jakarta, Rabu, Menteri Negara UAE Ahmed bin Ali Al Sayegh menyoroti beberapa prioritas kerja sama antara kedua pihak yaitu pembangunan berkelanjutan, kesehatan, teknologi, pendidikan, konektivitas digital, serta pengembangan infrastruktur.
Pertemuan yang diselenggarakan untuk Pengukuhan Komite Kerja Sama Sektoral ASEAN-UAE juga mengadopsi kerangka acuan kerja sama menuju rencana aksi nyata untuk tiga tahun ke depan.
“Kami berharap rencana aksi tersebut bisa diterjemahkan ke dalam proyek-proyek konkret yang disetujui semua anggota ASEAN, sehingga kami bisa memberikan kontribusi yang signifikan bagi asosiasi yang sangat penting ini,” tutur Al Sayegh dalam sesi wawancara khusus dengan ANTARA di Jakarta, Rabu.
UAE telah menunjukkan komitmennya untuk menjadi mitra wicara ASEAN melalui penandatanganan instrumen aksesi dari Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC), pada Agustus 2022.
Baca juga: UAE dukung keketuaan Indonesia di ASEAN
Namun, Al Sayegh menjelaskan bahwa proses untuk menjadi mitra wicara ASEAN cukup panjang karena terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh UAE.
“Untuk mencapai status ini, saya kira kami telah menunjukkan kesiapan untuk bekerja sama dengan semua anggota ASEAN. Kami berharap pertemuan hari ini dengan Sekretaris Jenderal ASEAN mengarah pada peningkatan kerja sama dan kemajuan dalam status UAE di asosiasi,” ujar dia.
Guna mendukung kolaborasi lebih lanjut antara ASEAN dengan negara-negara Teluk (GCC), UAE juga mendukung usulan penyelenggaraan KTT ASEAN dan GCC.
Di bidang ekonomi, UAE menyepakati perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif (CEPA) dengan Indonesia dan Kamboja serta memprakarsai kerja sama serupa dengan Thailand dan Vietnam.
Semua upaya tersebut, kata Al Sayegh, dilakukan untuk merealisasikan status UAE sebagai mitra wicara ASEAN.
“Saya pikir ini lah yang ingin dilihat oleh ASEAN. Mereka ingin melihat keterlibatan dan komitmen, dan saya di sini mewakili pemerintah UAE untuk menegaskan betapa pentingnya hubungan ini,” tutur Al Sayegh.
Baca juga: Kemlu: Tiga negara ajukan diri untuk jadi mitra ASEAN
Dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn di Jakarta, Rabu, Menteri Negara UAE Ahmed bin Ali Al Sayegh menyoroti beberapa prioritas kerja sama antara kedua pihak yaitu pembangunan berkelanjutan, kesehatan, teknologi, pendidikan, konektivitas digital, serta pengembangan infrastruktur.
Pertemuan yang diselenggarakan untuk Pengukuhan Komite Kerja Sama Sektoral ASEAN-UAE juga mengadopsi kerangka acuan kerja sama menuju rencana aksi nyata untuk tiga tahun ke depan.
“Kami berharap rencana aksi tersebut bisa diterjemahkan ke dalam proyek-proyek konkret yang disetujui semua anggota ASEAN, sehingga kami bisa memberikan kontribusi yang signifikan bagi asosiasi yang sangat penting ini,” tutur Al Sayegh dalam sesi wawancara khusus dengan ANTARA di Jakarta, Rabu.
UAE telah menunjukkan komitmennya untuk menjadi mitra wicara ASEAN melalui penandatanganan instrumen aksesi dari Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC), pada Agustus 2022.
Baca juga: UAE dukung keketuaan Indonesia di ASEAN
Namun, Al Sayegh menjelaskan bahwa proses untuk menjadi mitra wicara ASEAN cukup panjang karena terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh UAE.
“Untuk mencapai status ini, saya kira kami telah menunjukkan kesiapan untuk bekerja sama dengan semua anggota ASEAN. Kami berharap pertemuan hari ini dengan Sekretaris Jenderal ASEAN mengarah pada peningkatan kerja sama dan kemajuan dalam status UAE di asosiasi,” ujar dia.
Guna mendukung kolaborasi lebih lanjut antara ASEAN dengan negara-negara Teluk (GCC), UAE juga mendukung usulan penyelenggaraan KTT ASEAN dan GCC.
Di bidang ekonomi, UAE menyepakati perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif (CEPA) dengan Indonesia dan Kamboja serta memprakarsai kerja sama serupa dengan Thailand dan Vietnam.
Semua upaya tersebut, kata Al Sayegh, dilakukan untuk merealisasikan status UAE sebagai mitra wicara ASEAN.
“Saya pikir ini lah yang ingin dilihat oleh ASEAN. Mereka ingin melihat keterlibatan dan komitmen, dan saya di sini mewakili pemerintah UAE untuk menegaskan betapa pentingnya hubungan ini,” tutur Al Sayegh.
Baca juga: Kemlu: Tiga negara ajukan diri untuk jadi mitra ASEAN
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023
Tags: