Jakarta (ANTARA) - Pameran terlama dan terbesar di kawasan Asia Tenggara, Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) digelar selama 33 hari pada 14 Juni-16 Juli 2023 di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta Pusat.

Marketing Director JiExpo Kemayoran, Ralph Scheunemann mengatakan, Jakarta Fair Kemayoran tahun ini diikuti oleh 2.500 perusahaan peserta yang terdiri dari 1.500 stan dengan berbagai produk unggulan dengan pemberian potongan harga atau diskon.

"Tenant ada 2.500 perusahaan dengan 1.500 booth, dan yang menggembirakan adalah pembagiannya itu kurang lebih adalah 60 persen pihak swasta dan 40 pesen UMKM," kata Ralph dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Ralph menjelaskan, Jakarta Fair kembali digelar ke-54 kalinya sejak pertama diselenggarakan pada 1968. Acara tahunan tersebut sempat ditiadakan pada tahun 2020 dan 2021 akibat pandemi COVID-19.

Selain untuk memeriahkan HUT Ke-496 Kota Jakarta pada tahun ini, acara tersebut merupakan festival dan pameran dagang terbesar yang mempromosikan produk unggulan Indonesia.

Baca juga: Penyelenggara siapkan gelar Jakarta Fair pada 2023 sebanyak dua kali
Baca juga: Penyelenggara PRJ tingkatkan pengamanan saat konser Slank


Dalam kesempatan yang sama, General Manager PT JiExpo Oki Setiawan mengatakan, harga tiket masuk Jakarta Fair tidak mengalami perubahan.

Sejak tahun lalu, harga tiket masuk Jakarta Fair terbagi dua, yakni berlaku untuk pameran saja dan "bundling" sudah termasuk tiket konser musik.

"Start paling murah Rp50.000 sudah 'include' (termasuk) tiket masuk Jakarta Fair," kata Oki.

Untuk mengantisipasi panjangnya antrean pembelian tiket melalui loket, penyelenggara membuka opsi pembelian tiket daring melalui situs resmi jakartafair.co.id dan eventguide.id.

Pada penyelenggaraan Jakarta Fair 2022, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat nilai transaksi selama 39 hari penyelenggaraan mencapai Rp7,3 triliun.

Pameran juga sukses menarik 6,9 juta pengunjung setelah acara tersebut vakum selama dua tahun akibat pandemi COVID-19.