Denpasar (ANTARA News) - Kamar Dagang dan Industri Bali menilai perbankan setempat masih setengah hati mendukung perkembangan industri mikro dan kecil (IMK) di wilayah Bali.
"Bukti masih kurang dukungan perbankan itu adalah lembaga keuangan itu sulit menyalurkan pinjaman modal kepada pengusaha IMK," kata Ketua Kadin Badung, Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra, di Denpasar, Minggu.
Perbankan terkesan lebih mudah memberikan kepada para pengusaha dari luar sedangkan kepada putera daerah sangat susah. Pada para pengusaha lokal yang skalanya mikro dan kecil itu memiliki jaminan tetapi belum cukup juga untuk mendapatkan kucuran pinjaman.
Sebelumnya Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali Gede Suarsa mengatakan industri mikro dan kecil merupakan kekuatan strategis untuk mempercepat pembangunan di provinsi tersebut.
Sektor itu tumbuh 9,66 persen di triwulan IV/2012 atau di atas pertumbuhan nasional 1,27 pesen di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi Pulau Dewata.
"Kinerja ekonomi Bali memang banyak disokong industri kecil (IMK). Hanya saja sektor ini menghadapi masalah cukup banyak dan beragam. Seperti lemahnya pengembangan usaha serta permodalan terutama akses perbankan," ujarnya. (*)
Perbankan Bali setengah hati dukung IMK
10 Februari 2013 16:15 WIB
Ilustrasi salah satu gerai Bank BNI 46 (ANTARANews/Lukisatrio)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: