Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terhibur saat mendengar lagu bertajuk "Ganjar Siji Ganjar Kabeh" (Ganjar Satu Ganjar Semua) yang dibawakan oleh penyanyi sekaligus pencipta lagu Sri Krishna Encik.

Encik melantunkan lagu itu di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu.

Encik menyanyikan tembang karyanya itu di hadapan Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP Puan Maharani, Ketua DPP Prananda Prabowo, dan Bendahara Umum Olly Dondokambey.

Di belakang para tokoh itu, tampak Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Eriko Sotarduga, Ketua DPP Said Abdullah, Ketua DPP Nusyirwan Soejono, dan Sekretaris Badan Kebudayaan Nasional Rano Karno.

Encik tampak menundukkan kepalanya sebelum melantunkan lirik tengji, tengbeh, banteng siji banteng kabeh (banteng satu banteng semua); jarji, jarbeh, Ganjar siji Ganjar Kabeh (Ganjar satu Ganjar semua).

Baca juga: Presiden Jokowi hadiri pembukaan Rakernas III PDIP

Sejumlah peserta Rakernas pun tampak mengikuti nyanyian Encik itu. Suasana semakin ria ketika Encik melanjutkan nyanyiannya dengan menyebut nama Puan.

"Wanji, Wanbeh, Puan Siji Puan Kabeh," demikian penggalan lirik yang dinyanyikan Encik.

Setelah menyinggung Puan, Encik juga mengubah liriknya khusus untuk Megawati.

"Di sini ada Bu Mega. Bu Mega ketua kita. Beliau memang bijaksana. Kita semua mendukungnya. Maji, mabeh, Mega siji Mega kabeh," tutur Encik yang disambut tawa Megawati dan seluruh jajaran DPP PDI Perjuangan.

Baca juga: Golkar-PAN akan bahas tawaran PDI Perjuangan soal pencapresan Ganjar

Selanjutnya, Encik mengarahkan liriknya kepada Prananda Prabowo atau yang akrab disapa Nanan, kemudian Olly Dondokambey dan Rano Karno.

Seniman asal Yogyakarta itu mengaku membuat lagu tersebut saat bertemu dengan Ganjar dalam pertemuannya dengan sejumlah seniman Yogyakarta di kediaman seniman Butet Kartaredjasa di Dusun Kembaran Tamantirto, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada 16 Oktober 2022.

Usai Encik melantunkan lagu tersebut, Megawati meyakini lagu "Ganjar Siji Ganjar Kabeh" yang baru diluncurkan akan menjadi populer di masyarakat.

"Insyallah lagu ini saya kira akan menjadi populer. Ya, bayangkan saja, kalau saya diserahi ini. Saya kan ketua partai, anak-anak saya udah pasti 'wah, Ibu senang lagu ini, kita juga mesti senang'," ujar Megawati.

Baca juga: PDI Perjuangan minta kebijakan luar negeri senapas dengan Jokowi

Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Baca juga: Ganjar sebut kerja sama PDI Perjuangan dan PAN hingga tingkat daerah