Video berdurasi 13 menit, yang merupakan cuplikan film yang dibuat di Amerika Serikat, sebelumnya telah memicu reaksi keras anti-Amerika di Mesir, Libya, dan negara Muslim lain pada September lalu. Inilah film yang turut menyumbang penyerbuan ke Konsulat Amerika Serikat di Benghazi, Libya, yang berujung kematian Duta Besar Amerika Serikat untuk Libya, Christopher Stevens.
Film itu menggambarkan Nabi Muhammad SAW sebagai seorang manusia biasa yang tidak patut. Bagi sebagian besar kaum Muslim, setiap penggambaran Muhammad tidak boleh boleh dilakukan.
Sementara itu juru bicara Google di Kairo, Maha Abouelenein, mengatakan, perusahaan yang dia wakili belum menerima surat pemberitahuan resmi mengenai putusan tersebut sampai saat ini.
(G005/B/H-RN)