Balai Besar TNBTS kaji penetapan kuota 100 persen wisatawan Bromo
7 Juni 2023 14:39 WIB
Foto arsip. Sejumlah kendaraan mengantre memasuki Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Malang, Jawa Timur, Minggu (30/4/2023). (ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/Zk/nz)
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) sedang melakukan kajian untuk membuka akses kawasan taman nasional tersebut dengan kapasitas 100 persen untuk para wisatawan.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu, mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih membatasi kuota wisatawan di Gunung Bromo sebesar 75 persen dari total daya tampung, atau 2.202 wisatawan per hari.
"Tentu ada rencana untuk membuka (kapasitas) hingga 100 persen, namun kami masih melakukan kajian terlebih dahulu," kata Septi.
Baca juga: Balai Besar TNBTS ganti Arca Ganesha yang hilang di Gunung Bromo
Menurutnya, rencana peningkatan jumlah kuota kunjungan wisatawan hingga 100 persen tersebut akan dilakukan setelah mempertimbangkan sejumlah hal yang saat ini tengah dibahas dalam kajian tersebut.
Penetapan kuota kunjungan wisatawan di kawasan Gunung Bromo tersebut dilakukan sejak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk penanganan pandemi penyakit akibat penyebaran virus corona tersebut.
Balai Besar TNBTS masih menetapkan kuota maksimal pengunjung kawasan Gunung Bromo sebesar 75 persen dari total daya tampung kawasan. Gunung Bromo merupakan salah satu tujuan wisata favorit di Jawa Timur.
"Kuota masih sama untuk saat ini, kami sedang membuat kajian dahulu. Jadi menunggu kajian tersebut (untuk penetapan kuota 100 persen)," ujarnya.
Baca juga: Warga Tengger larung hasil bumi ke kawah Bromo pada Yadnya Kasada
Pada 30 Mei 2023, lanjutnya, fenomena embun upas atau lapisan tipis es di atas permukaan padat muncul di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Fenomena tersebut menarik minat wisatawan TNBTS, hingga kuota yang disediakan penuh.
"Biasanya memang pada saat hari libur, Gunung Bromo ramai dikunjungi wisatawan. Embun upas ini menarik karena fenomena langka, dan kunjungan wisatawan tetap seperti biasa, karena kami masih membatasi jumlahnya 2.202 orang per hari," ujarnya.
Penetapan kuota tersebut, terbagi pada kawasan Bukit Cinta untuk 93 orang per hari, Bukit Kedaluh 321 orang per hari, Penanjakan, 666 orang per hari, Mentigen 165 orang per hari dan Savana Teletubbies sebanyak 957 orang per hari.
Baca juga: Khofifah: Pasir bersalju Bromo jadi momen kunjungan wisata
Sepanjang 2022, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dikunjungi sebanyak 318 ribu wisatawan. Jumlah itu, mengalami kenaikan jika dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 138 ribu orang.
Dari total jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan Bromo sepanjang 2022 tersebut, ada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp11,65 miliar. Angka tersebut juga mengalami peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,85 miliar.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu, mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih membatasi kuota wisatawan di Gunung Bromo sebesar 75 persen dari total daya tampung, atau 2.202 wisatawan per hari.
"Tentu ada rencana untuk membuka (kapasitas) hingga 100 persen, namun kami masih melakukan kajian terlebih dahulu," kata Septi.
Baca juga: Balai Besar TNBTS ganti Arca Ganesha yang hilang di Gunung Bromo
Menurutnya, rencana peningkatan jumlah kuota kunjungan wisatawan hingga 100 persen tersebut akan dilakukan setelah mempertimbangkan sejumlah hal yang saat ini tengah dibahas dalam kajian tersebut.
Penetapan kuota kunjungan wisatawan di kawasan Gunung Bromo tersebut dilakukan sejak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk penanganan pandemi penyakit akibat penyebaran virus corona tersebut.
Balai Besar TNBTS masih menetapkan kuota maksimal pengunjung kawasan Gunung Bromo sebesar 75 persen dari total daya tampung kawasan. Gunung Bromo merupakan salah satu tujuan wisata favorit di Jawa Timur.
"Kuota masih sama untuk saat ini, kami sedang membuat kajian dahulu. Jadi menunggu kajian tersebut (untuk penetapan kuota 100 persen)," ujarnya.
Baca juga: Warga Tengger larung hasil bumi ke kawah Bromo pada Yadnya Kasada
Pada 30 Mei 2023, lanjutnya, fenomena embun upas atau lapisan tipis es di atas permukaan padat muncul di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Fenomena tersebut menarik minat wisatawan TNBTS, hingga kuota yang disediakan penuh.
"Biasanya memang pada saat hari libur, Gunung Bromo ramai dikunjungi wisatawan. Embun upas ini menarik karena fenomena langka, dan kunjungan wisatawan tetap seperti biasa, karena kami masih membatasi jumlahnya 2.202 orang per hari," ujarnya.
Penetapan kuota tersebut, terbagi pada kawasan Bukit Cinta untuk 93 orang per hari, Bukit Kedaluh 321 orang per hari, Penanjakan, 666 orang per hari, Mentigen 165 orang per hari dan Savana Teletubbies sebanyak 957 orang per hari.
Baca juga: Khofifah: Pasir bersalju Bromo jadi momen kunjungan wisata
Sepanjang 2022, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dikunjungi sebanyak 318 ribu wisatawan. Jumlah itu, mengalami kenaikan jika dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 138 ribu orang.
Dari total jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan Bromo sepanjang 2022 tersebut, ada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp11,65 miliar. Angka tersebut juga mengalami peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,85 miliar.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023
Tags: