Jakarta (ANTARA News) - Seorang politisi menyebut efektivitas pemerintahan terancam berantakan karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat dan beberapa menteri lebih cenderung mengurus partai.




"Fokus Kabinet Indonesia Bersatu II akan terancam berantakan jika para menteri ikut-ikutan menyibukkan diri mengurusi partainya masing-masing," kata politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo di Jakarta, Minggu.




Dia menilai keputusan strategis Presiden SBY dalam kapasitasnya sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat hanya memberi manfaat bagi PD. "Tetapi melahirkan ancaman serius bagi efektivitas pemerintahannya," tambah dia.




Dia mengkhawatirkan beberapa menteri yang kebetulan menjabat ketua umum partai akan meniru langkah presiden, dan ini akan memicu keprihatinan nasional.




"Muncul kekhawatiran kalau para menteri pun akan ikut-ikutan membenahi partainya masing-masing. Kalau sudah begitu keadaannya, apa mungkin kabinet bisa 100 persen fokus mengelola persoalan negara dan persoalan rakyat? Sudah pasti tidak," sebut Bambang.




Dia meragukan pada bulan-bulan mendatang pemerintahan tidak akan efektif sebagaimana diharapkan Presiden Yudhoyono sendiri, apalagi presiden sendiri pernah mengingatkan para menterinya untuk fokus bekerja sesuai tugas dan fungsinya, kendati 2013 adalah tahun politik.




"Hal ini perlu diingatkan presiden agar para menteri jangan sampai lebih memprioritaskan kepentingan partainya dibanding program pemerintah untuk kepentingan negara dan rakyat," kata anggota Komisi III DPR RI itu.