Denpasar (ANTARA News) - Realisasi pencapaian akseptor keluarga berencana (KB) pria (vasektomi) di Bali sudah mencapai 373 orang atau 93,25 persen dari sasaran tahun 2012 sebanyak 400 orang.
"Peranserta pria di Pulau Dewata dalam menyukseskan program KB masih relatif kecil dibandingkan pencapaian akseptor baru tahun 2012 mencapai 77.665 orang atau 109,16 persen dari sasaran 71.140 orang," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, I Wayan Sundra, SH di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, peranserta pria sangat diharapkan dalam menyukseskan program KB. Dalam mengatur dan mengendalikan pertumbuhan penduduk bukan sepenuhnya menyerahkan KB kepada wanita (istri).
Oleh sebab itu keikutsertaan pria dalam program KB lebih dimantapkan di masa-masa mendatang dengan memberikan kemudahan dan pilihan terhadap penggunaan alat kontrasepsi.
"Kontrasepsi untuk pria dalam menyukseskan program KB selain kondom juga operasi vasektomi, dengan biaya sepenuhnya ditanggung pemerintah," ujar Wayan Sundra.
Penekanan pria ber-KB dilakukan, mengingat pria Bali selama ini dalam hubungan suami-istri sepenuhnya menyerahkan penggunaan alat kontrasepsi itu kepada istrinya dengan menggunakan jenis kontraspei IUD.
Oleh sebab itu keikutsertaan pria dalam ber-KB kini mendapat perioritas utama, disamping tetap menggarap wanita pasangan usia subur (PUS).
Mobil pelayanan KB milik Perwakilan BKKBN Bali bekerja sama dengan RSUP Sanglah Denpasar dan tim penggerak PKK terus mengintensifkan pelayanan menyasar PUS di daerah-daerah terpencil.
(I006)
373 pria Bali ikut Keluarga Berencana
10 Februari 2013 10:04 WIB
Ilustrasi KB (Istimewa)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: