Medan (ANTARA) - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) membuktikan komitmen dukungan terhadap pelestarian lingkungan dengan melakukan program konservasi di Kawasan Danau Toba dan Pantai Timur Sumatera (Batu Bara), sebagai upaya mendukung pemerintah dalam hal pelestarian lingkungan dan mewujudkan Net Zero Emission 2060.

Corporate Secretary PT. Inalum Mahyaruddin Ende di Batubara, Rabu, menyebutkan pihaknya berkomitmen untuk menjaga ekosistem kawasan sekitar wilayah operasional baik di Danau Toba (Kawasan PLTA) ataupun di Pantai Timur Sumatera (Kawasan Smelter Kuala Tanjung).

"Kami juga tidak bekerja sendiri, kami terus berkolaborasi dengan banyak pihak karena Inalum yakin bahwa kelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab banyak tangan sehingga sinergi dan kolaborasi mutlak dilakukan," katanya.

Sepanjang tahun 2022, Inalum menjalankan program kepedulian lingkungan di kawasan operasional di Kuala Tanjung dan Paritohan.

Dalam hal operasional, Inalum berhasil melakukan Eco-Inovasi Konversi HSD menjadi LNG Efisiensi penggunaan energi pada 18.252,35 Gigajoule. Demikian juga dalam hal energi, Inalum secara konsisten menggunakan energi listrik yang dihasilkan dari PLTA Sigura-gura dan PLTA Tangga sebagai energi produksi aluminium dan operasional perumahan karyawan.

Di Pantai Timur Sumatera Utara, Inalum mengembangkan Eco-Tourism Mangrove Pantai Sejarah, Desa Perupuk, Kabupaten Batu Bara.

Baca juga: DPSP Danau Toba beri tanggapan positif untuk Kampanye Sadar Wisata 5.0

Inalum sejak 2014 melakukan konservasi di 20 Hektare lahan mangrove, dengan rincian sebanyak lima hektare digunakan sebagai lahan planting dan 15 Ha melakukan konservasi untuk Lahan Eksisting. Total selama 9 tahun, INALUM telah melakukan penanaman 51.000 Bibit Mangrove Bakau.

Masih di Pantai Timur Sumatera Utara, Inalum membuat program Edukasi Publik Burung Migran Air yang setiap tahun singgah di Desa Lalang dan Desa Prupuk, Kabupaten Batu Bara.

Unik karena kawasan yang berdekatan dengan Smelter Kuala Tanjung tersebut setiap tahun selalu disinggahi 30 jenis Burung Migran yang sedang melakukan migrasi dari Belahan Bumi Utara ke Selatan.

Sebagai langkah merawat siklus tahunan tersebut, Inalum menciptakan Program Ekowisata Bird Wathcing kepada masyarakat sekaligus melakukan sosialisasi Peraturan Desa tentang Perlindungan Burung Air Bermigrasi kepada publik.

Sementara di Kawasan Danau Toba, Inalum melakukan penanaman pohon secara rutin di Kawasan Daerah Tangkapan Air Danau Toba, Sumatera Utara. Sepanjang tahun 2022, INALUM menanam 149.000 bibit pohon produktif di 299 Ha yang tersebar di pesisir 7 Kab/Kota yang berbatasan dengan Danau Toba.

Pohon yang ditanam antara lain Makadamia Nut, Alpukat, Jengkol, Pete, Mahoni. Untuk menyukseskan kegiatan ini, Inalum berkolaborasi dengan 15 Kelompok Tani Hutan setempat secara berkelanjutan.

"Pada tahun 2023 ini, Inalum akan terus melanjutkan program-program berbasis lingkungan yang berkelanjutan dan mungkin melakukan inovasi-inovasi agar manfaatnya bisa dirasakan oleh Indonesia. Kami berharap dukungan dan kolaborasi dari seluruh pihak untuk niat baik perusahaan di tahun 2023 ini," katanya.

Baca juga: Sandi sebut 2 investor tertarik bangun hotel bintang 5 di Toba