Kebumen (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan, siap memulai proyek tambak budi daya udang berbasis terintegrasi di Waingapu, Nusa Tenggara Timur dengan lahan seluas 1.800 hektare pada 2023. "Jadi rencananya adalah Waingapu ini akan kami buat dalam tahun ini juga kami mulai," ujar Trenggono saat ditemui di Kebumen, Jawa Tengah, Rabu.

Ia menuturkan, proyek percontohan di Waingapu sudah memasuki proses tender. "Sekarang sedang proses tender," tambahnya.

Baca juga: Menteri KP: Panen raya tambak BUBK Kebumen dilakukan pada Juni 2023
Ia menuturkan, dengan luas lahan tersebut akan mampu menghasilkan produksi udang secara maksimal sebesar 100.000 ton per tahun.

Pemilihan Waingapu sebagai lokasi proyek dikarenakan berdasarkan audit tim KKP didapati kandungan air yang bagus untuk budidaya serta jauh dari permukiman dan industri sehingga udang dapat berkembang dengan baik dan optimal.

Baca juga: Trenggono fokus kejar target 2 juta ton produksi udang pada 2024

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengatakan, setelah proyek percontohan tambak budidaya udang berbasis kawasan (BUBK) di Kebumen, Jawa Tengah, diresmikan, selanjutnya model atau desain ini akan diterapkan di Kota Waingapu, Nusa Tenggara Timur.
"Sebentar lagi kita akan mulai 1.800 hektare di Waingapu, NTT. Desain perencanaan sudah selesai dan ini (tambak BUBK Kebumen) dicopy dibuat di sana," ujar Jokowi.