BSKDN adopsi WebGIS Kubu Raya agar dapat digunakan di tingkat nasional
6 Juni 2023 17:33 WIB
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo dalam acara Diseminasi Inovasi dan Hak Kekayaan Intelektual Kabupaten Kubu Raya di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Selasa (6/6/2023). ANTARA/HO-Humas BSKDN Kemendagri
Jakarta (ANTARA) - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) segera mengadopsi sistem informasi geografi berbasis web, yakni WebGIS milik Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, agar dapat digunakan pula di tingkat nasional.
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan pengadopsian yang dilakukan oleh pihaknya itu dilakukan dengan memasukkan WebGIS Kubu Raya ke dalam Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah).
"Melalui proses adopsi tersebut, WebGIS diharapkan dapat digunakan hingga tingkat nasional. Puja Indah merupakan aplikasi hasil adopsi, modifikasi, dan replikasi dari berbagai inovasi daerah. Aplikasi ini diinisiasi BSKDN Kemendagri untuk mendukung tata kelola pemerintahan daerah yang lebih baik," kata Yusharto.
Hal tersebut dia sampaikan saat menjadi narasumber dalam acara Diseminasi Inovasi dan Hak Kekayaan Intelektual Kabupaten Kubu Raya di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Selasa.
Lebih lanjut, Yusharto menyampaikan inovasi WebGIS tersebut memiliki fungsi strategis untuk menavigasi perencanaan dan pengambilan kebijakan di daerah, khususnya terkait dengan pembangunan rumah tangga. Oleh karena itu pengembangan terhadap inovasi tersebut perlu terus dilakukan.
Baca juga: BSKDN Kemendagri buka pelaporan inovasi daerah lewat aplikasi IID
Dia pun menyampaikan BSKDN memfasilitasi pengembangan WebGIS dengan mengadopsinya ke dalam Puja Indah guna meningkatkan penggunaan WebGIS di tingkat nasional.
"Kami berharap menjadikan salah satu aplikasi dari Kubu Raya ini bisa jadi cikal bakal SPBE (sistem pemerintahan berbasis elektronik) yang bisa dipakai pemerintah di seluruh Indonesia," ujarnya.
Yusharto mengatakan pula Puja Indah merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat kepada daerah agar tata kelola pemerintahan di tingkat daerah terus menunjukkan kemajuan yang signifikan melalui peningkatan inovasi.
"Puja Indah hadir bagi daerah yang belum memiliki kemampuan, tetapi memiliki keinginan yang kuat untuk memajukan daerahnya, seperti Kubu Raya ini," ucap dia.
Yusharto meyakini pengadopsian berbagai inovasi ke dalam Puja Indah dapat memperkaya manfaat Puja Indah bagi daerah. Dengan demikian, lanjutnya, peningkatan pelayanan publik terhadap masyarakat akan semakin baik, efektif, dan berkualitas.
Baca juga: BSKDN: Pemda harus berpikir inovasi datangkan pendapatan pasif daerah
Baca juga: BSKDN imbau pemda perkuat inovasi demi tingkatkan efisiensi anggaran
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan pengadopsian yang dilakukan oleh pihaknya itu dilakukan dengan memasukkan WebGIS Kubu Raya ke dalam Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah).
"Melalui proses adopsi tersebut, WebGIS diharapkan dapat digunakan hingga tingkat nasional. Puja Indah merupakan aplikasi hasil adopsi, modifikasi, dan replikasi dari berbagai inovasi daerah. Aplikasi ini diinisiasi BSKDN Kemendagri untuk mendukung tata kelola pemerintahan daerah yang lebih baik," kata Yusharto.
Hal tersebut dia sampaikan saat menjadi narasumber dalam acara Diseminasi Inovasi dan Hak Kekayaan Intelektual Kabupaten Kubu Raya di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Selasa.
Lebih lanjut, Yusharto menyampaikan inovasi WebGIS tersebut memiliki fungsi strategis untuk menavigasi perencanaan dan pengambilan kebijakan di daerah, khususnya terkait dengan pembangunan rumah tangga. Oleh karena itu pengembangan terhadap inovasi tersebut perlu terus dilakukan.
Baca juga: BSKDN Kemendagri buka pelaporan inovasi daerah lewat aplikasi IID
Dia pun menyampaikan BSKDN memfasilitasi pengembangan WebGIS dengan mengadopsinya ke dalam Puja Indah guna meningkatkan penggunaan WebGIS di tingkat nasional.
"Kami berharap menjadikan salah satu aplikasi dari Kubu Raya ini bisa jadi cikal bakal SPBE (sistem pemerintahan berbasis elektronik) yang bisa dipakai pemerintah di seluruh Indonesia," ujarnya.
Yusharto mengatakan pula Puja Indah merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat kepada daerah agar tata kelola pemerintahan di tingkat daerah terus menunjukkan kemajuan yang signifikan melalui peningkatan inovasi.
"Puja Indah hadir bagi daerah yang belum memiliki kemampuan, tetapi memiliki keinginan yang kuat untuk memajukan daerahnya, seperti Kubu Raya ini," ucap dia.
Yusharto meyakini pengadopsian berbagai inovasi ke dalam Puja Indah dapat memperkaya manfaat Puja Indah bagi daerah. Dengan demikian, lanjutnya, peningkatan pelayanan publik terhadap masyarakat akan semakin baik, efektif, dan berkualitas.
Baca juga: BSKDN: Pemda harus berpikir inovasi datangkan pendapatan pasif daerah
Baca juga: BSKDN imbau pemda perkuat inovasi demi tingkatkan efisiensi anggaran
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023
Tags: