"Panen raya di bulan Juni kira-kira tanggal 24-an," ujar Trenggono saat ditemui di tambak udang budidaya berbasis kawasan (BUBK) Kebumen, Jawa Tengah, Selasa.
Pada panen raya, udang vaname yang dipanen berada dalam ukuran 40 atau 40 ekor udang per kemasan satu kilogram, ukuran lebih besar dibandingkan panen dengan panen parsial atau sebagian gelombang pertama dan kedua.
Trenggono menuturkan pada panen raya, Presiden Joko Widodo bersama Menteri Keuangan akan hadir untuk memanen udang bersama.
"Menteri Keuangan lalu kemudian Presiden juga berpesan kepada saya, beliau ingin hadir untuk melihat hasil daripada panen," paparnya.
Adapun hari ini dilakukan panen parsial gelombang kedua udang vaname di tambak BUBK Kebumen.
Usai panen, salah seorang pengusaha asal Cirebon, Vida telah hadir untuk memborong 3 ton udang ukuran 50 dalam satu truk.
"Jadi kan di pabrik diproses. Pabrik di Muara Baru, Jakarta Utara, diproses, baru diekspor," ujarnya.
Vida mengaku produk yang diekspor tergantung permintaan, salah satunya menjadi udang kupas yang menyisakan buntut atau peeled tail on (PTO).
Baca juga: Trenggono fokus kejar target 2 juta ton produksi udang pada 2024
Baca juga: NTB berkontribusi 16,42 persen terhadap produksi udang vaname nasional