Pemkot Jakbar imbau warga waspada buka "file" tidak valid
6 Juni 2023 17:13 WIB
Kepala Sudis Kominfotik Jakarta Barat, Andrie Yuswanto dalam sosialisasi Security Awareness dengan tema “Pencegahan dan Penanganan Serangan Ransomware” di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Selasa (6/6/2023). Antara/Ho-Pemkot Jakbar
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat mengimbau warga untuk waspada dan tidak sembarangan membuka file (dokumen digital) yang tidak valid, jahat, dan bersifat jebakan yang pada akhirnya mengakibatkan terkuras simpanan miliknya di bank.
“Akhir-akhir ini kerap ada kejadian yang merugikan, seperti file APK (format berkas yang digunakan untuk mendistribusikan dan memasang software dan middleware ke ponsel dengan sistem operasi android)
dan lainnya. Ketika diunduh, handphone kita sudah bisa dikendalikan oleh orang tak bertanggung jawab," kata Kepala Suku Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Jakarta Barat, Andrie Yuswanto dalam dalam sosialisasi kewaspadaan keamanan di Jakarta, Senin.
Andrie dalam acara sosialisasi bertemakan “Pencegahan dan Penanganan Serangan Ransomware” mengatakan, kini banyak aplikasi percakapan whatsapp yang kena sadap (hack).
"Awalnya hanya satu whatsapp dan terus menyebar. Isu ini sedang ramai, saat ini banyak malware (perangkat lunak jahat).
Berdasarkan data yang dikumpulkan Antara, jumlah serangan phising (email/link/file yang digunakan untuk menyebar malware) meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Dalam laporan Indonesia Anti-Phishing Data Exchange (IDADX) yang dikelola Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) pada kuartal pertama (Q1) 2023, setidaknya sudah ada 26.675 laporan phising yang sebagian besar menyasar media sosial.
Dalam lima tahun terakhir, laporan phising sudah mencapai 69.117 per 31 Maret 2023 kemarin.
Andrie menjelaskan, agar terhindar dari serangan malware yang disebar melalui phising, setiap pengguna perangkat digital perlu meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat akan membuka file yang mencurigakan.
“Intinya sosialisasi ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar lebih berhati-hati. Jadi, kita lebih waspada terhadap file yang tidak valid, jahat dan jebakan,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya siap membantu terkait pengaduan cyber crime.
“Silahkan saja menghubungi kita. Sudin Kominfotik Jakarta Barat siap membantu jika ada kendala di Unit Kerja Perangkat Daerah yang mengalami gangguan. Kegiatan ini untuk meningkatkan kewaspadaan keamanan di lingkungan Pemprov DKI,” pungkas Andrie.
Baca juga: Telkomsel ingatkan konsumen tidak unduh berkas .APK
Baca juga: Tips hindari "malware" APK lalu TXT di Lollapalooza 2023
Baca juga: Kiat terhindar dari "malware" berbasis APK
“Akhir-akhir ini kerap ada kejadian yang merugikan, seperti file APK (format berkas yang digunakan untuk mendistribusikan dan memasang software dan middleware ke ponsel dengan sistem operasi android)
dan lainnya. Ketika diunduh, handphone kita sudah bisa dikendalikan oleh orang tak bertanggung jawab," kata Kepala Suku Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Jakarta Barat, Andrie Yuswanto dalam dalam sosialisasi kewaspadaan keamanan di Jakarta, Senin.
Andrie dalam acara sosialisasi bertemakan “Pencegahan dan Penanganan Serangan Ransomware” mengatakan, kini banyak aplikasi percakapan whatsapp yang kena sadap (hack).
"Awalnya hanya satu whatsapp dan terus menyebar. Isu ini sedang ramai, saat ini banyak malware (perangkat lunak jahat).
Berdasarkan data yang dikumpulkan Antara, jumlah serangan phising (email/link/file yang digunakan untuk menyebar malware) meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Dalam laporan Indonesia Anti-Phishing Data Exchange (IDADX) yang dikelola Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) pada kuartal pertama (Q1) 2023, setidaknya sudah ada 26.675 laporan phising yang sebagian besar menyasar media sosial.
Dalam lima tahun terakhir, laporan phising sudah mencapai 69.117 per 31 Maret 2023 kemarin.
Andrie menjelaskan, agar terhindar dari serangan malware yang disebar melalui phising, setiap pengguna perangkat digital perlu meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat akan membuka file yang mencurigakan.
“Intinya sosialisasi ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar lebih berhati-hati. Jadi, kita lebih waspada terhadap file yang tidak valid, jahat dan jebakan,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya siap membantu terkait pengaduan cyber crime.
“Silahkan saja menghubungi kita. Sudin Kominfotik Jakarta Barat siap membantu jika ada kendala di Unit Kerja Perangkat Daerah yang mengalami gangguan. Kegiatan ini untuk meningkatkan kewaspadaan keamanan di lingkungan Pemprov DKI,” pungkas Andrie.
Baca juga: Telkomsel ingatkan konsumen tidak unduh berkas .APK
Baca juga: Tips hindari "malware" APK lalu TXT di Lollapalooza 2023
Baca juga: Kiat terhindar dari "malware" berbasis APK
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023
Tags: