Palangka Raya (ANTARA) - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), diduga kuat sengaja dibakar oleh oknum-oknum yang memiliki kepentingan pribadi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Heri Fauzi di Palangka Raya, Selasa, membenarkan terkait adanya dugaan kesengajaan karhutla di sejumlah tempat yang ada di wilayah kota setempat.

"Karhutla di beberapa tempat memang kuat indikasinya ada unsur kesengajaan oleh manusia, sehingga beberapa titik muncul kobaran api dimana-mana," katanya.

Dia menuturkan dari beberapa kejadian karhutla seperti di Kecamatan Jekan Raya, tepatnya di Jalan Tjilik Riwut Km 13-14, ada ditemukan tumpukan sejumlah rumput dan lahan yang letaknya berdekatan yang sengaja dibakar.

Kemudian tim di lapangan, kata dia, juga sempat mengamankan satu orang terduga pelaku pembakar lahan, namun orang tersebut oleh petugas diserahkan ke aparat yang berwajib.

Baca juga: BNPB: Delapan hektare lahan di Palangkaraya hangus terdampak karhutla

"Dengan adanya hal tersebut maka pihaknya akan terus melakukan pemantauan di lapangan, apalagi cuaca saat ini sangat terik dan sering muncul titik panas di beberapa titik setiap harinya," kata Heri Fauzi.

Berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Kota Palangka Raya, sejak 1 Januari sampai 5 Juni 2023 pihaknya mencatat ada 29 kejadian karhutla dari lima kecamatan di kota setempat dan lahan yang terbakar seluas 21 hektare.

Dengan terus terjadinya peristiwa karhutla di Palangka Raya, pihaknya juga terus mengimbau kepada masyarakat untuk bekerja sama dalam menekan terjadinya karhutla, sehingga tidak sampai mengganggu seluruh aktivitas masyarakat seperti perekonomian, kesehatan, dan lain sebagainya.

Saat ini karhutla di Palangka Raya tidak mengakibatkan daerah setempat diselimuti asap tipis atau tebal, katanya, namun yang dikhawatirkan apabila karhutla tidak ditanggulangi dengan cepat, maka potensi munculnya asap tipis dan tebal bisa terjadi di kota itu.

Baca juga: BPBD Palangka Raya catat 22 kasus kebakaran hutan dan lahan
Baca juga: Januari-Mei 2023, BPBD Palangka Raya tangani sembilan kasus karhutla