Manado (ANTARA News) - Mantan Presiden RI B.J. Habibie mengatakan, apabila mampu membangun sinergitas dengan semua pihak, akan mampu menghasilkan perubahan.

"Kita harus membangun sinergitas dengan sesama manusia, termasuk dengan lawan kita," kata Habibie saat memberikan sambutan singkat pada acara makan malam bersama dengan peserta HPN mancanegara, pejabat terkait, di gubernuran, Manado, Jumat.

Dia mengatakan bahwa manusia harus berusaha agar membangun sinergitas dalam dirinya dengan menggunakan dua kekuatan akal dan perasaan atau emosi karena manusia pada dasarnya tidak sendiri.

Seorang pemimpin, kata dia, harus menggunakan dua kekuatan itu dengan menggunakan energi positifnya untuk membuat suatu perubahan mencapai sebuah keberhasilan.

Habibie menggambarkan dua pribadi manusia yang menggunakan dua kekuatan berdasarkan sinergi positif dan negatif.

Menurut dia, ada yang bisa menyelesaikan masalah hanya dalam waktu lima menit. Akan tetapi, di pihak lain ada yang sudah lima bulan tidak mampu menyelesaikannya.

Pihak pertama, menurut dia, bisa berhasil karena mampu menggabungkan dua kekuatannya dengan sinergi positif, sementara pihak satunya lagi terlalu berandai-andai, berasumsi, dan tidak menyelesaikan masalahnya dengan tepat.

Habibie pun kemudian memuji penataan Kota Manado yang terus mengalami perubahan bila dibandingkan dengan 15 tahun lalu ketika melakukan kunjungan di daerah tersebut.

"Ada perubahan-perubahan yang terjadi. Dan, ini karena ada sinergitas positif antarsesama manusia. Setiap manusia dalam membuat sebuah kebijaksanaan adalah sinergitas dari dua kekuatan di dalam dirinya, yaitu akal dan perasaan," ungkapnya.

Kunjungan mantan Presiden RI tersebut dalam rangka Hari Pers Nasional yang dilaksanakan di Kota Manado hingga 11 Februari mendatang.

Pada hari Sabtu (9/2), B.J. Habibie akan menerima medali emas kemerdekaan pers di Grand Kawanua Hotel.

(A034/D007)