Madrid (ANTARA News) - Atletico Madrid diperintahkan membayar 9,8 juta euro kepada perusahaan media Mediapro terkait sengketa hak siar televisi.

Pengadilan Tingkat Pertama di Madrid pada Kamis, mendapati bahwa klub divisi pertama Spanyol itu melanggar kontrak dengan Mediapro, yang ditandatangani pada 2010, untuk memberikan hak-hal eksklusif terhadap pertandingan-pertandingan liga mereka.

Bagaimanapun, Atletico bertekad akan melakukan banding, di mana, jika mereka kalah, akan membuat mereka harus membayar dalam tiga kali angsuran masing-masing sebesar 3,2 juta euro selama tiga tahun mendatang.

"Ini bukan keputusan akhir. Masih ada dua pengadilan di mana kami dapat melakukan banding: Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung. Kami tentu saja akan mengajukan banding," kata juru bicara klub.

Klub asal Madrid mencoba berargumen bahwa kontrak itu tidak kompetitif berdasarkan peraturan-peraturan terakhir regulator kompetisi Spanyol, dan dengan demikian harus dinyatakan tidak berlaku.

Atletico kemudian menandatangani kesepakatan baru dengan Digital+ pada Juni tahun lalu, bersama delapan klub divisi pertama Spanyol lainnya yang juga terikat kontrak dengan Mediapro.

Athletic Bilbao, Celta Vigo, Espanyol, Getafe, Osasuna, Real Sociedad, Real Zaragoza, dan Real Betis sekarang juga harus membayar kompensasi kepada Mediapro.

Mediapro mengatakan mereka memiliki hak untuk meminta ganti rugi atas kegagalan mematuhi kontrak, dan memberi indikasi bahwa mereka akan mengambil tindakan serupa terhadap klub-klub lain.

"Ini adalah tindakan pertama terhadap klaim-klaim yang dibuat oleh Mediapro terhadap klub-klub yang melanggar kontrak," ucapnya.

(H-RF)