Banda Aceh (ANTARA News) - Rumah Zakat Cabang Provinsi Aceh menyatakan siap menjembatani masyarakat di provinsi itu yang memiliki kemampuan finansial untuk menjadi orang tua asuh pendidikan anak yatim piatu dan dhuafa yang ada di provinsi setempat.

"Kami siap memberikan data yang akurat terhadap calon orang tua asuh yang ingin mendermakan sebagian hartanya untuk program pendidikan yakni 'program senyum juara'," kata Kepala Cabang Rumah Zakat Provinsi Aceh Riadhi di Banda Aceh, Jumat.

Disebutkan, saat ini, Rumah Zakat Cabang Banda Aceh menangani 170 anak asuh reguler yang masuk dalam program senyum juara, yakni bantuan beasiswa untk keberlanjutan pendidikan bagi anak kurang mampu dan yatim piatu yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Kemudian, Rumah Zakat juga bekerja sama dengan Organisasi Konferensi Islam (OKI) dengan menangani sebanyak 800 anak yang tersebar di kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar.

Dikatakan seluruh anak asuh yang mendapat beasiswa pendidikan yang disalurkan melalui Rumah Zakat tersebut telah dilakukan survei dan kecil kemungkinan bantuan yang disalurkan itu tidak tepat sasaran.

"Kami melakukan survei hingga ke rumah calon penerima manfaat sehingga infak dan sedekah yang dipecayakan kepada Rumah Zakat jatuh kepada orang yang berhak menerima," katanya.

Ia menjelaskan bahwa Rumah Zakat yang merupakan salah satu badan pengelolaa zakat di Tanah Air memiliki empat program khusus senyum juara untuk pendidikan, senyum sehat untuk kesehatan, senyum mandiri untuk sektor ekonomi, dan senyum lestari untuk lingkungan.

Pihaknya membuka kesempatan kepada seluruh masyarakat yang ada di provinsi ujung paling barat Indonesia itu untuk berbuat kebajikan dalam hal menolong anak-anak yang memiliki kemampuan di segi kemampuan intelektual namun terbatas di sektor finansial.

"Kami juga selalu mengedepankan pengelolaan zakat secara profesional dan transparan," demikian Riadhi.

(KR-IFL/D007)