Angkat Besi
Kejurnas Angkat Besi Remaja dan Junior 2023 fokus pada kelas unggulan
6 Juni 2023 00:10 WIB
Atlet angkat besi Sarah mengikuti pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Mess Kwini, Jakarta, Selasa (21/3/2023). Pemusatan latihan tersebut untuk persiapan Sea Games Kamboja 2023. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
Jakarta (ANTARA) - Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Angkat Besi Remaja dan Junior 2023 yang bergulir di Hotel Novotel Samator, Surabaya, Jawa Timur 6-9 Juni fokus melombakan kelas-kelas unggulan.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) sekaligus Technical Delegate Kejurnas 2023, Hadi Wihardja mengatakan ada pengurangan kelas dari edisi tahun lalu.
"Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya yang mempertandingkan sebanyak 14 kelas. Kali ini, kami memang memfokuskan pada pembinaan di kelas-kelas unggulan sebagai ukuran prestasi pembinaan yang lebih signifikan untuk kaderisasi angkat besi di kemudian hari," kata Hadi dalam keterangan diterima di Jakarta, Senin.
Kejurnas Angkat Besi Remaja dan Junior 2023 diikuti 112 lifter dan 42 ofisial dari 21 provinsi. Pada kategori remaja dan junior masing-masing melombakan 10 kelas.
Kelas yang akan dipertandingkan untuk kategori remaja putra adalah 55kg, 61kg, 67kg, 73kg dan +73kg. Sementara untuk putri 45kg, 49kg, 55kg, 59kg dan + 59kg. Kelas yang sama juga berlaku untuk kategori junior.
Kejurnas Angkat Besi Remaja dan Junior kembali bergulir menyusul kesuksesan melahirkan para lifter berbakat dan berprestasi di tingkat internasional.
PT Pupuk Indonesia Persero kembali mendukung PB PABSI dalam menggelar kegiatan kali ini. Tahun lalu, Kejurnas Remaja dan Junior di Yogyakarta, melahirkan dua lifter yang menjadi juara dan mampu menorehkan pencapaian apik di pentas internasional.
Mereka adalah lifter putri Luluk Diana Tri Wijayana di kelas 49kg yang meraih perunggu di SEA Games Kamboja 2023 dan lifter putra Muhammad Husni peraih medali perunggu di kelas 55kg.
Menurut Sekretaris Jenderal PB PABSI Djoko Pramono misi dari Kejurnas kali ini adalah memberikan wadah kompetisi bagi para atlet remaja dan junior agar kaderisasi atlet tidak terputus.
“Kami berterima kasih kepada PT Pupuk Indonesia yang ikut mendukung pembinaan prestasi di tubuh PABSI. Kami berharap, dukungan ini akan terus berlanjut. Pasalnya, pembinaan prestasi harus terus bergulir salah satunya dengan memberikan kompetisi kepada para lifter remaja dan junior," ujar Djoko.
Ketua Panitia Penyelenggara Sonny Kasiran mengatakan peserta yang bersaing adalah lifter terbaik di Indonesia, karena untuk tampil dalam ajang ini harus dinyatakan lolos dari persyaratan Minimal Angkatan Total Pertama (MATP) dari masing-masing kelas yang dilombakan.
"Luar biasa antusias daerah menghadapi Kejurnas ini. Meski berselang satu bulan (dari Kejurnas Junior) daerah sudah menyiapkan atlet seniornya untuk tampil dan menunjukkan pembinaan yang konsisten. Saya berharap ada pemecahan rekor baik nasional maupun internasional," katanya.
Baca juga: Lifter potensial bermunculan di Kejurnas Angkat Besi Remaja dan Junior
Baca juga: Mulya Pratiwi raih 3 medali emas Kejurnas Angkat Besi Junior
Baca juga: Windy Cantika raih emas di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) sekaligus Technical Delegate Kejurnas 2023, Hadi Wihardja mengatakan ada pengurangan kelas dari edisi tahun lalu.
"Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya yang mempertandingkan sebanyak 14 kelas. Kali ini, kami memang memfokuskan pada pembinaan di kelas-kelas unggulan sebagai ukuran prestasi pembinaan yang lebih signifikan untuk kaderisasi angkat besi di kemudian hari," kata Hadi dalam keterangan diterima di Jakarta, Senin.
Kejurnas Angkat Besi Remaja dan Junior 2023 diikuti 112 lifter dan 42 ofisial dari 21 provinsi. Pada kategori remaja dan junior masing-masing melombakan 10 kelas.
Kelas yang akan dipertandingkan untuk kategori remaja putra adalah 55kg, 61kg, 67kg, 73kg dan +73kg. Sementara untuk putri 45kg, 49kg, 55kg, 59kg dan + 59kg. Kelas yang sama juga berlaku untuk kategori junior.
Kejurnas Angkat Besi Remaja dan Junior kembali bergulir menyusul kesuksesan melahirkan para lifter berbakat dan berprestasi di tingkat internasional.
PT Pupuk Indonesia Persero kembali mendukung PB PABSI dalam menggelar kegiatan kali ini. Tahun lalu, Kejurnas Remaja dan Junior di Yogyakarta, melahirkan dua lifter yang menjadi juara dan mampu menorehkan pencapaian apik di pentas internasional.
Mereka adalah lifter putri Luluk Diana Tri Wijayana di kelas 49kg yang meraih perunggu di SEA Games Kamboja 2023 dan lifter putra Muhammad Husni peraih medali perunggu di kelas 55kg.
Menurut Sekretaris Jenderal PB PABSI Djoko Pramono misi dari Kejurnas kali ini adalah memberikan wadah kompetisi bagi para atlet remaja dan junior agar kaderisasi atlet tidak terputus.
“Kami berterima kasih kepada PT Pupuk Indonesia yang ikut mendukung pembinaan prestasi di tubuh PABSI. Kami berharap, dukungan ini akan terus berlanjut. Pasalnya, pembinaan prestasi harus terus bergulir salah satunya dengan memberikan kompetisi kepada para lifter remaja dan junior," ujar Djoko.
Ketua Panitia Penyelenggara Sonny Kasiran mengatakan peserta yang bersaing adalah lifter terbaik di Indonesia, karena untuk tampil dalam ajang ini harus dinyatakan lolos dari persyaratan Minimal Angkatan Total Pertama (MATP) dari masing-masing kelas yang dilombakan.
"Luar biasa antusias daerah menghadapi Kejurnas ini. Meski berselang satu bulan (dari Kejurnas Junior) daerah sudah menyiapkan atlet seniornya untuk tampil dan menunjukkan pembinaan yang konsisten. Saya berharap ada pemecahan rekor baik nasional maupun internasional," katanya.
Baca juga: Lifter potensial bermunculan di Kejurnas Angkat Besi Remaja dan Junior
Baca juga: Mulya Pratiwi raih 3 medali emas Kejurnas Angkat Besi Junior
Baca juga: Windy Cantika raih emas di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023
Tags: