Phnom Penh (ANTARA) - Atlet para-angkat berat Margono meraih dua medali emas sekaligus dari kelas 65 kilogram putra dalam debutnya di ajang ASEAN Para Games.

Margono meraih skor terbaik (the best lift) dengan angkatan 161 kg, dan ia pun unggul dalam total angkatan seberat 467 kg untuk memastikan medali emas pada ASEAN Para Games 2023 Kamboja di Phnom Penh, Senin.

"Alhamdulillah bersyukur sekali bisa meraih dua medali emas," ujar Margono yang semula hanya ditargetkan mendapatkan perak pada kompetisi perdananya tersebut.

Menuru dia, persiapan mengikuti ASEAN Para Games pertama yang diikutinya hanya dua bulan dengan target perak sebagai atlet debutan. Namun Margono malah memberikan lebih dengan dua keping medali emas sekaligus.

"Persiapannya mengikuti Pelatnas NPC Indonesia di Solo saja, karena pelatnas mandiri jadi ikut pelatnas di Solo dua bulan. Awalnya targetnya perak tapi alhamdulillah bisa membuktikan dengan dua emas," ujar Margono yang merupakan kelahiran tahun 1983 itu.

Baca juga: Atlet para-angkat besi putri bawa pulang tiga emas dan satu perak

Margono sebelumnya juga pernah masuk pelatnas untuk kompetisi olahraga Asian Para Games 2018 di Jakarta-Palembang, tapi belum berhasil memperoleh emas. Dia juga mengikuti pelatnas untuk persiapan ASEAN Para Games Filipina, namun batal karena pandemi.

Hasil membanggakan tersebut, menurut Margono, tak lepas dari dukungan para pelatih, rekan-rekannya serta keluarganya. "Ini juga hasil dari dukungan para pelatih, orang tua semua mendukung. Medali emas ini saya persembahkan untuk anak istri tercinta yang selalu mendoakan di rumah, untuk orang tua dan bangsa Indonesia," katanya.

Para-angkat berat Indonesia hingga Senin telah meraih lima medali emas. Tiga emas sebelumnya diraih oleh Ni Nengah Widiasih yang meraih dua medali emas, dan Eneng Paridah pada hari kedua penyelenggaraan ASEAN Para Games 2023 di Kamboja.

Ni Nengah yang turun di kelas 45 kg mencatatkan 99 kg untuk angkatan terbaik, sementara angkatan keseluruhannya 293 kg. Dia unggul atas atlet asal Filipina, Achelle Hofilena yang memiliki 79 kg pada angkatan terbaik dan 224 kg pada total angkatan keseluruhan.

Eneng yang berkompetisi di kelas 41kg putri meraih satu medali emas dari penilaian angkatan terbaik 75 kg. Eneng gagal meraih medali emas pada angkatan keseluruhan. Dia harus puas mendapat perunggu setelah kalah saing dari Marydol Jayatna asal Filipina dan Latsami Sipaseuth asal Laos.

Baca juga: Tim para-atletik tambah kepingan emas pada hari ketiga APG 2023
Baca juga: Bayce Eynsted Layaba raih emas pertamanya di APG 2023