Yudhoyono terima petinggi Demokrat di Cikeas
8 Februari 2013 01:34 WIB
Ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (kanan) dan Sekjen Partai Demokrat Edhi Baskoro Yudhoyono (kiri) menunjukkan nomor tujuh saat pengundian nomor urut partai politik peserta Pemilu 2014 di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Senin (14/1). KPU melakukan pengundian nomor urut 10 parpol dan tiga partai lokal yang akan mengikuti pemilu 2014. (FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo)
Bogor (ANTARA News) - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis malam, menerima sejumlah petinggi Partai Demokrat di kediaman pribadinya Puri Cikeas Indah, Bogor, untuk membahas mengenai sejumlah permasalahan yang menerpa partai itu.
"Jadi malam ini para menteri dari Partai Demokrat dipanggil ... untuk melaporkan tentang situasi Partai Demokrat selama beliau melaksanakan tugas negara sekaligus umroh," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syarif Hasan.
Menurut Syarif Hasan yang juga Menteri Koperasi dan UKM, Yudhoyono telah menemukan sejumlah opsi untuk menata kembali Partai Demokrat, saat berada di Mekkah dan Madinah, Arab Saudi.
"Opsi itu adalah bagaimana untuk menata kembali Partai Demokrat ini dan juga bagaimana agar melakukan suatu manajemen organisasi ... untuk semua kader-kader Demokrat," katanya.
Ia juga menyebutkan adanya rencana memanggil semua anggota Majelis Tinggi Partai pada Jumat sore (8/2).
Sejak pukul 20.30 WIB, sejumlah mobil yang membawa para petinggi Partai Demokrat tampak memasuki halaman kediaman pribadi Yudhoyono. Pertemuan itu juga dihadiri oleh antara lain Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo.
Sebelumnya Sekretaris Dewan Pembina yang juga menjabat sebagai Menteri ESDM Jero Wacik mengonfirmasi pertemuan tersebut saat menjemput Presiden Yudhoyono beserta rombongan di Bandara Udara Halim Perdanakusuma.
Presiden Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara di Afrika dan melakukan umrah selama sembilan hari, 30 Januari-7 Febuari.
Namun beberapa hari lalu, beberapa petinggi Partai Demokrat meminta agar Yudhoyono menyelamatkan partai setelah sejumlah kader partai harus berurusan dengan hukum terkait kasus korupsi yang dinilai mencoreng citra partai. (G003*P008/Z002)
"Jadi malam ini para menteri dari Partai Demokrat dipanggil ... untuk melaporkan tentang situasi Partai Demokrat selama beliau melaksanakan tugas negara sekaligus umroh," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syarif Hasan.
Menurut Syarif Hasan yang juga Menteri Koperasi dan UKM, Yudhoyono telah menemukan sejumlah opsi untuk menata kembali Partai Demokrat, saat berada di Mekkah dan Madinah, Arab Saudi.
"Opsi itu adalah bagaimana untuk menata kembali Partai Demokrat ini dan juga bagaimana agar melakukan suatu manajemen organisasi ... untuk semua kader-kader Demokrat," katanya.
Ia juga menyebutkan adanya rencana memanggil semua anggota Majelis Tinggi Partai pada Jumat sore (8/2).
Sejak pukul 20.30 WIB, sejumlah mobil yang membawa para petinggi Partai Demokrat tampak memasuki halaman kediaman pribadi Yudhoyono. Pertemuan itu juga dihadiri oleh antara lain Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo.
Sebelumnya Sekretaris Dewan Pembina yang juga menjabat sebagai Menteri ESDM Jero Wacik mengonfirmasi pertemuan tersebut saat menjemput Presiden Yudhoyono beserta rombongan di Bandara Udara Halim Perdanakusuma.
Presiden Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara di Afrika dan melakukan umrah selama sembilan hari, 30 Januari-7 Febuari.
Namun beberapa hari lalu, beberapa petinggi Partai Demokrat meminta agar Yudhoyono menyelamatkan partai setelah sejumlah kader partai harus berurusan dengan hukum terkait kasus korupsi yang dinilai mencoreng citra partai. (G003*P008/Z002)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: