Belitung (ANTARA) - Bupati Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Bbael), Sahani Saleh membantah kabar yang beredar tentang pencabutan status Bandara Internasional HAS Hananjoeddin Belitung.

"Sampai sekarang belum ada yang dicabut (status bandara internasional)," kata Sahani Saleh menanggapi kabar pencabutan status Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin, di Tanjung Pandan, Senin.

Ia mengatakan, kabar tersebut tidak benar karena saat ini pemerintah pusat mendukung, agar dibuka kembali penerbangan internasional di Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin Belitung.

"Tidak akan pernah dicabut, kemarin Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sudah menyampaikan waktu kunjungan ke Belitung," ujarnya pula.

Sahani menambahkan, memang dalam kegiatan focus group discussion (FGD) yang dilakukan di Batam beberapa waktu lalu, ada sebanyak 15 bandara yang status internasionalnya terancam dicabut.

"Namun dalam hal ini ada pengkajian lebih jauh, itu baru direncanakan," katanya.

Dia optimis, pemerintah pusat tidak akan mencabut status internasional Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin karena Belitung masuk dalam 10 destinasi prioritas di Tanah Air.

"Tidak mungkin hal ini (pencabutan) kemarin memang sudah ada penerbangan ke luar negeri cuma bagaimana mengembalikan itu, kami sudah berupaya sebagai pemerintah daerah," ujarnya pula.

Menurutnya, sebagaimana arahan Menparekraf Sandiaga Uno ketika ke Belitung beberapa hari lalu bahwa penerbangan internasional di Belitung bisa diadakan kembali asal ada agenda atau kegiatan pariwisata yang berkualitas internasional.

"Minimal ada empat event internasional apakah nanti pelaksanaan Meeting, Incentive, Exhibition, Convention (MICE) semuanya sudah kami siapkan dan susun, bahkan Juli mendatang ada pertemuan ASEAN Blue Economy Forum," katanya lagi.

Oleh karena itu, pihaknya akan menyusun kegiatan pariwisata yang berkualitas internasional untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Belitung.

"Sehingga penerbangan internasional bisa masuk ke Belitung lagi," ujarnya pula.
Baca juga: Pemudik melewati bandara HAS Hanandjoeddin diperkirakan capai 68.000
Baca juga: Menparekraf bahas status Bandara internasional Belitung di Istana