Tasikmalaya (ANTARA News) - Sejak awal 2013 sedikitnya 40 orang warga Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD), seorang di antaranya meninggal dunia.
"Dari mulai awal Januari hingga sekarang tercatat ada 40 kasus DBD tersebar di beberapa kecamatan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan, Kabupaten Tasikmalaya Sudjana Mahmud di Tasikmalaya, Kamis.
Wabah penyakit yang disebarkan nyamuk itu menjangkiti 20 orang di Kecamatan Cineam, 10 orang Kecamatan Sukarame, 10 orang tersebar di Kecamatan Jamanis, Rajapolah, Singapanrna, Cigalontang, Parungponteng, dan Sukaraja.
Satu orang anak usia 5 tahun warga Desa/Kecamatan Cineam meninggal dunia ketika dalam perawatan medis di Rumah Sakit di Bandung.
"..untuk DBD pada anak memang sangat besar menyebabkan meninggal dunia, karena anak daya tahan tubuhnya lemah," katanya.
Menurut dia, kasus DBD di Tasikmalaya meningkat cepat awal tahun ini sehingga masyarakat perlu mewaspadainya dan segera melapor bila ada warga yang terjangkit.
Kecamatan Cineam dan Sukarame yang jumlah kasusnya meningkat, kata Sudjana, perlu mendapatkan perhatian lebih agar penyebaran penyakit itu tidak meluas.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan pola hidup sehat dan bersih di sekitar lingkungan rumah.
Masyarakat, lanjut dia, selalu membersihkan tempat-tempat atau barang-barang yang dapat menampung air, karena akan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk DBD.
"Upaya yang sudah kita lakukan adalah fogging, bahkan ada daerah tertentu yang setiap hari dilakukan fogging untuk mencegah penyebaran wabah DBD," katanya.
(*)
40 orang terserang DBD di Tasikmalaya
7 Februari 2013 18:28 WIB
Petugas melakukan "fogging" atau pengasapan untuk pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypty di Kelurahan Kampung Baru, Pariaman, Sumbar, Rabu (25/4). (FOTO ANTARA/Iggoy el Fitra)
Pewarta: Oleh Feri Purnama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Tags: