Tokyo (ANTARA News) - Indeks saham Nikkei di Tokyo berakhir 0,93 persen lebih rendah pada Kamis, karena aksi ambil untung sehari setelah melonjak ke tingkat tertinggi dalam hampir empat setengah tahun.

Indeks turun 106,68 poin menjadi 11.357,07. Indeks Topix dari kelompok saham papan utama datar, merayap naik 0,36 poin menjadi 969,18, meskipun 5,14 miliar saham berpindah tangan, omzet tertinggi kedua dalam sejarah bursa ini -- setelah 15 Maret 2011, hari perdagangan pertama setelah gempa tsunami 11 Maret.

Penurunan Nikkei pada Kamis terjadi karena investor mengambil keuntungan setelah indeks melonjak hampir empat persen ke posisi penutupan terbaik sejak akhir September 2008, sesaat setelah runtuhnya raksasa Wall Street, Lehman Brothers, yang memicu aksi jual di pasar global.

Pedagang juga dihantui laporan perusahaan yang lemah dari perusahaan-perusahaan berprofil tinggi.

Nikon kehilangan 18,94 persen menjadi 2.139 yen setelah merilis laba lebih buruk dari perkiraan pada Rabu, dan memperingatkan akan menurunkan perkiraan laba setahun penuh.

"Hasil buruk dan pemangkasan proyeksi Nikon benar-benar membuat pasar terkejut," kata penyiasat ekuitas CLSA Nick Smith.

"Sebagian besar laba mengecewakan terus datang dari perusahaan teknologi," katanya.

Namun, Sony naik 2,56 persen pada 1.519 yen setelah mengumumkan labanya, yang menunjukkan rugi bersih sejak April sampai Desember menyusut 75 persen.

Mazda Motor melonjak 12,01 persen menjadi 317 yen didorong berita Rabu malam bahwa perusahaan telah berayun kembali ke laba dalam sembilan bulan hingga Desember, sementara juga meningkatkan proyeksi laba setahun penuh.

Di pasar mata uang, euro naik tipis menjadi 126,72 yen dari 126,46 yen dan menjadi 1,3537 dolar dari 1,3519 dolar di New York pada Rabu.

Dolar menguat menjadi 93,63 yen dari 93,57 yen di perdagangan AS, demikian AFP melaporkan.

(SYS/A026)