Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatakan partainya semakin yakin mengusung Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2024.

Hal itu menurut dia karena elektabilitas Erick menunjukkan tren kenaikan seperti hasil survei Indikator Politik Indonesia periode akhir Mei 2023.

"Dari tren survei tadi, artinya yang kami 'gadang-gadang' ini cocok sekali. Bang Erick Thohir dengan suara tertinggi walaupun beda tipis dengan Bang Ridwan Kamil," kata Yandri dalam rilis survei Indikator bertema "Saling Salip Elektabilitas Bakal Capres dan Cawapres Jelang 2024" secara daring, Minggu.

Dalam survei Indikator tersebut, Erick Thohir memperoleh elektabilitas tertinggi pada simulasi 22 dan 18 nama bakal cawapres. Untuk simulasi 22 nama bakal cawapres, Erick memperoleh dukungan 14,8 persen, dan tingkat keterpilihan mencapai 15,5 persen untuk simulasi 18 nama.

Yandri menilai Erick Thohir adalah figur berkualitas dan memiliki banyak pengalaman sehingga layak menjadi kandidat cawapres pada Pemilu 2024. Menurut dia, salah satu faktornya karena kepiawaian memimpin PSSI, karena penggemar sepak bola di Indonesia tergolong besar.

"Sepak bola (bagi masyarakat) di Indonesia seperti agama kedua. Jadi, anak kecil, tua-muda, laki-perempuan, di desa-di kota senang dengan sepak bola," ujarnya.

Dia menilai kinerja Erick yang baik, membuat hal yang mustahil menjadi terjadi seperti keberhasilan Tim Nasional sepak bola Indonesia menjadi juara di SEA Games 2023.

Selain itu menurut dia, banyak pihak yang menilai tidak mungkin Timnas Argentina datang ke Indonesia. Namun ternyata tanggal 19 Juni 2023, Lionel Messi dan kawan-kawan akan datang ke Jakarta menjalani laga persahabatan dengan Timnas Indonesia.

Dalam paparannya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan dukungan untuk Erick Thohir semakin menguat pada simulasi 18 nama bakal cawapres. Menurut dia, dukungan untuk Erick Thohir mencapai 15,5 persen, mengungguli Ridwan Kamil dengan 15,4 persen.

“Erick Thohir, termasuk Ridwan Kamil, dianggap paling pantas sebagai calon wakil presiden,” kata Burhanuddin.

Burhanuddin menyatakan, nama Ketua Umum PSSI itu menjadi salah satu tokoh yang paling diperhitungkan dalam mengisi posisi calon wakil presiden.

Menurut dia, menguatnya dukungan tersebut dipengaruhi keberhasilan Erick mengubah "wajah" BUMN menjadi lebih sehat.

Selain itu, Burhanuddin mengatakan evaluasi kinerja Erick sebagai Ketua Umum PSSI juga berhasil meraih banyak dukungan, misalnya "tangan dingin" Erick berhasil membawa perubahan di internal federasi, termasuk membawa keberhasilan di tim nasional Indonesia.

Survei Indikator turut memotret evaluasi publik atas kinerja Erick Thohir di PSSI, hasilnya adalah dari 32,2 persen yang mengetahui posisi Erick Thohir sebagai Ketum PSSI, sebanyak 77 persen menyatakan puas dengan kinerjanya.

Survei tersebut juga menunjukkan sebanyak 77,2 persen setuju bahwa Erick Thohir berperan di balik keberhasilan timnas menjuarai SEA Games 2023.

Survei Indikator tersebut dilakukan dalam rentang waktu 26-30 Mei 2023, dengan 1.230 responden yang dihubungi melalui sambungan telepon. Margin of error survei diperkirakan ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD), yaitu teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Baca juga: Direktur IPO nilai Erick berpeluang jadi cawapres Ganjar
Baca juga: Koalisi perubahan putuskan satu nama cawapres untuk Anies Baswedan
Baca juga: Peneliti sarankan Golkar usung RK jadi cawapres demi elektabilitas