Magelang (ANTARA) - Penutupan zona I Candi Borobudur bagi wisatawan pada perayaan Waisak 2567 BE/2023 untuk menghormati ritual keagamaan yang dilakukan umat Buddha, kata seorang pejabat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Irini Dewi Wanti di Magelang, Jawa Tengah, Minggu, mengatakan pemanfaatan Candi Borobudur untuk perayaan Waisak sebagai hari besar umat Buddha, merupakan pemanfaatan dalam bidang keagamaan.

Baca juga: Umat Buddha lakukan detik-detik Waisak di Borobudur

Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek mendukung pelaksanaan kegiatan Hari Raya Waisak dengan penutupan zona I, yakni struktur Candi Borobudur dan pelataran candi untuk kunjungan wisatawan reguler.

Ia menegaskan bahwa hari ini zona I Candi Borobudur khusus untuk ibadah umat Buddha.

Baca juga: Presiden Jokowi doakan semua makhluk hidup berbahagia di Hari Waisak

Namun, kata dia, untuk naik ke struktur candi tetap harus mematuhi aturan guna menjaga kelestarian cagar budaya tersebut .

Untuk naik ke struktur Candi Borobudur, menurut dia, ada aturannya, seperti harus menggunakan sandal upanat.

Baca juga: Umat Buddha berjalan dari Candi Mendut ke Borobudur jelang Waisak

"Penutupan zona I Candi Borobudur hanya hari ini, besok (Senin, 5/6) sudah dibuka kembali," kata dia.