Phanom Pehn (ANTARA) - Indonesia meraih medali emas dan perak dari nomor lompat tinggi cabang olahraga para-atletik di Stadion National Morodok Tekno, Phonm Phen, Minggu.

Medali emas disabet Nasip dengan lompatan tertinggi 175 cm. Dia mengalahkan rekan senegaranya, Agus Kurniawan yang meraih medali perak dengan catatan terbaik 172 cm.

Tinggi lompatan yang dilakukan Nasip juga memecahkan rekor ASEAN Para Games sebelumnya dengan lompatan 166 cm.

Sementara satu atlet lagi yakni Dapiel Bayage harus puas berada di posisi ketiga. Dia mencatatkan lompatan tertinggi 168 cm.

"Saya sempat grogi saat 168 cm. Pelatih meyakinkan dari sisi lapangan, bisa melewati 168 cm. Akhirnya saya coba dan berhasil dan melampaui 175 cm. Sementara tadi Vietnam yang di Solo dapat emas, gagal di lompatan terakhir 168 cm," kata Nasip seusai perlombaan.

"Emas ini saya persembahkan khusus untuk Indonesia, keluarga, NPC Indonesia dan pelatih yang terus memotivasi di sisi lapangan. Luar biasa,” tutur Nasip.

Sementara itu, kebahagiaan juga terlihat di wajah Agus Kurniawan dengan raihan medali perak.

"Alhamdulillah target Indonesia tercapai. Kesulitan saya tadi di 172 cm. Ini sudah melampaui rekor saya, sebelumnya 166 cm, saat ini 172 cm," tuturnya.

Dia juga tidak lupa mempersembahkan medali ini untuk Indonesia dan kedua orang tuanya.

Hasil di cabang para atletik lompat tinggi ini menjadi modal apik untuk menambah pundi-pundi medali emas. Untuk hari ini, para atletik berpotensi meraih delapan medali emas.


Baca juga: Klasemen medali ASEAN Para Games: Indonesia peringkat pertama
Baca juga: Indonesia berpotensi raih delapan medali emas dari cabor para-atletik
Baca juga: Medali emas pertama bisa jadi pelecut semangat tim para-bulu tangkis