ASEAN Para Games
ASEAN Para Games 2023 Kamboja promosikan inklusi dan persahabatan
3 Juni 2023 21:13 WIB
Tim pebulu tangkis beregu putra meluapkan emosinya usai memenangi final bulu tangkis beregu putra ASEAN Para Games 2023 di Morodoc Techo Badminton Hall, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (3/6/2023). Indonesia berhasil meraih emas pertama ASEAN Para Games 2023 dari bulu tangkis beregu putra setelah menang atas Malaysia dengan skor 2-1. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa.
Jakarta (ANTARA) - Pesta olahraga disabilitas antara negara-negara Asia Tenggara ASEAN Para Games 2023 Kamboja diharapkan menjadi ajang untuk mempromosikan inklusi dan persahabatan.
Hal itu disampaikan Presiden ASEAN Para Sport Federation (APSF) Mayor Jenderal Osoth Bhavilai dalam sambutannya pada upacara pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja di Stadion Nasional Morodok Techo, Phnom Penh, Sabtu.
"Melalui ASEAN Para Games kami ingin melanjutkan perdamaian dan stabilitas tidak hanya di Kamboja tetapi mendorong agenda paralimpiade di wilayah ini," kata Osoth Bhavilai.
"ASEAN Para Games sangat istimewa di hati kita dalam banyak hal, semangat daya saing di antara para atlet menjadi yang utama, tetapi yang terpenting adalah pentingnya persahabatan, inklusi, kesetaraan, dan rasa hormat saling menghargai."
Penyelenggaraan ajang olahraga tersebut juga menjadi sejarah bagi Kamboja. Sebab, ini merupakan kali pertama Land of The Khmer tersebut menggelar ASEAN Para Games.
Baca juga: Busana Kontingen Indonesia bertemakan "Sparkling Archipelago"
Osoth Bhavilai menyambut lebih dari 1.415 atlet untuk menikmati edisi ke-12 ASEAN Para Games, yang menjadi wadah bagi olahragawan disabilitas menunjukkan talenta kelas dunia mereka.
Presiden APSF juga berterima kasih kepada masyarakat Kamboja yang menjadi tuan rumah, juga kepada relawan ASEAN Para Games 2023 dengan pengorbanan dan kerja keras dalam mendukung penyelenggaraan.
Osoth Bhavilai juga berpesan kepada penonton untuk mendukung atlet sehingga dapat terinspirasi, dan yang lebih penting dapat menikmati momen dalam pertandingan.
Sementara itu, kontingen Indonesia berkekuatan 268 atlet berjuang memenuhi target 121 medali emas, 94 perak, dan 84 perunggu.
Mereka akan bersaing pada 12 cabang olahraga yakni para-atletik, para-bulu tangkis, para-tenis meja, para-renang, para-angkat berat, judo tunanetra, para-catur, bola voli duduk, sepak bola cp, boccia, bola basket kursi roda, dan goalball.
Kontingen Indonesia bertekad mencetak sejarah dengan hattrick juara umum atau tiga kali secara beruntun dalam pesta olahraga disabilitas terbesar di Asia Tenggara edisi ke-12 tersebut.
Baca juga: Tim para-bulu tangkis sumbang emas pertama bagi Indonesia di APG 2023
Hal itu disampaikan Presiden ASEAN Para Sport Federation (APSF) Mayor Jenderal Osoth Bhavilai dalam sambutannya pada upacara pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja di Stadion Nasional Morodok Techo, Phnom Penh, Sabtu.
"Melalui ASEAN Para Games kami ingin melanjutkan perdamaian dan stabilitas tidak hanya di Kamboja tetapi mendorong agenda paralimpiade di wilayah ini," kata Osoth Bhavilai.
"ASEAN Para Games sangat istimewa di hati kita dalam banyak hal, semangat daya saing di antara para atlet menjadi yang utama, tetapi yang terpenting adalah pentingnya persahabatan, inklusi, kesetaraan, dan rasa hormat saling menghargai."
Penyelenggaraan ajang olahraga tersebut juga menjadi sejarah bagi Kamboja. Sebab, ini merupakan kali pertama Land of The Khmer tersebut menggelar ASEAN Para Games.
Baca juga: Busana Kontingen Indonesia bertemakan "Sparkling Archipelago"
Osoth Bhavilai menyambut lebih dari 1.415 atlet untuk menikmati edisi ke-12 ASEAN Para Games, yang menjadi wadah bagi olahragawan disabilitas menunjukkan talenta kelas dunia mereka.
Presiden APSF juga berterima kasih kepada masyarakat Kamboja yang menjadi tuan rumah, juga kepada relawan ASEAN Para Games 2023 dengan pengorbanan dan kerja keras dalam mendukung penyelenggaraan.
Osoth Bhavilai juga berpesan kepada penonton untuk mendukung atlet sehingga dapat terinspirasi, dan yang lebih penting dapat menikmati momen dalam pertandingan.
Sementara itu, kontingen Indonesia berkekuatan 268 atlet berjuang memenuhi target 121 medali emas, 94 perak, dan 84 perunggu.
Mereka akan bersaing pada 12 cabang olahraga yakni para-atletik, para-bulu tangkis, para-tenis meja, para-renang, para-angkat berat, judo tunanetra, para-catur, bola voli duduk, sepak bola cp, boccia, bola basket kursi roda, dan goalball.
Kontingen Indonesia bertekad mencetak sejarah dengan hattrick juara umum atau tiga kali secara beruntun dalam pesta olahraga disabilitas terbesar di Asia Tenggara edisi ke-12 tersebut.
Baca juga: Tim para-bulu tangkis sumbang emas pertama bagi Indonesia di APG 2023
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023
Tags: