Ambon (ANTARA) - Satuan tugas operasi teritorial TNI di Pulau Haruku Maluku menyosialisasikan nilai Pancasila kepada warga untuk menjaga kecintaan terhadap NKRI di wilayah itu.

"Kita masih pada suasana peringatan Hari Lahir Pancasila, untuk itu penting bagi kami untuk menyosialisasikan Pancasila itu sendiri kepada warga," ujar Anggota Satgas Opster Pulau Haruku Prada Robiansyah dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Sabtu.
Satgas Opster TNI Haruku Maluku menemui warga (Antara/HO-Pers pendim)


Menurutnya pemahaman nilai-nilai pancasila ini harus dimulai dari lingkup kehidupan keluarga kemudian RT, RW, kampung, hingga masyarakat secara keseluruhan.

"Pancasila ini sebagai dasar negara juga merupakan pedoman kehidupan bernegara untuk setiap warga Indonesia, tentu dalam praktek kesehariannya harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat," tuturnya.

Ia melanjutkan wawasan kebangsaan tentang pedoman Pancasila harus benar-benar diketahui oleh masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

"Keluarga adalah yang pertama dalam pengenalan nilai-nilai Pancasila, kemudian lanjut ke dalam masyarakat sebagai perwujudan interaksi antar sesama, Lanjutnya," tuturnya.

Hari kelahiran Pancasila sendiri diperingati pada 1 Juni setiap tahunnya. berdasarkan sejarahnya, Pemilihan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila merujuk pada momen sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI), dalam upaya merumuskan Dasar Negara Republik Indonesia.

Badan ini menggelar sidang pertamanya pada 29 Mei 1945. Dalam sidang tersebut, anggota BPUPKI membahas mengenai dasar-dasar kemerdekaan Indonesia.

Pancasila pun menjadi pembahasan serius kala itu. Sejak dirumuskan hingga saat ini, Pancasila menjadi dasar negara dan sebagai landasan berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat.