DKP-Polda NTB bantu nelayan 77.000 bibit ikan
3 Juni 2023 20:09 WIB
Direktur Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda NTB, Kombes Pol Kobul Syahrin Ritonga, menyerahkan secara simbolis bantuan bibit ikan kepada perwakilan nelayan, di Mataram, Sabtu (3/6/2023). ANTARA/Awaludin
Mataram (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Nusa Tenggara Barat bersinergi dengan Kepolisian Daerah (Polda) NTB membantu 77 ribu bibit ikan air tawar kepada nelayan.
Bantuan puluhan ribu ekor bibit ikan air tawar tersebut diserahkan Direktur Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda NTB, Kombes Pol Kobul Syahrin Ritonga, bersama Kepala DKP NTB Muslim, di sela pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPD-HNSI) Provinsi NTB masa bhakti 2023-2028 di Mataram, Sabtu.
"Ini sebagai rangkaian Hari Bhayangkara ke-77, salah satu rangkaian kegiatannya adalah memberikan bibit ikan sebanyak 77 ribu ekor," kata Direktur Polairud Polda NTB, Kombes Pol Kobul Syahrin Ritonga.
Ia mengatakan nelayan anggota HNSI NTB yang menerima bantuan merupakan binaan Polairud Polda NTB yang tergabung dalam kelompok-kelompok nelayan yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di NTB.
Sebanyak 10 kelompok nelayan menjadi binaan Polairud Polda NTB dengan jumlah anggota per kelompok sebanyak 30 hingga 40 orang, sehingga total ada 350 nelayan binaan secara keseluruhan.
Dengan bantuan tersebut, Kobul berharap para nelayan binaan yang tergabung dalam Nelayan Jangkar Biru bisa memelihara hingga panen untuk meningkatkan taraf hidupnya.
"Kelompok binaan itu ada yang budi daya ikan di darat dan ada di laut. Tahun ini, kami memberikan bantuan benih ikan di darat dulu," ujarnya.
Menurut dia, pemberian bantuan bibit ikan tersebut sebagai salah satu bentuk pembinaan dalam hal peningkatan ekonomi keluarga nelayan. Namun, ada juga pembinaan dalam bentuk edukasi tentang keselamatan dalam mencari ikan di perairan laut.
Polairud Polda NTB bersama DKP NTB dan HNSI NTB juga berkolaborasi memberikan pembinaan terkait upaya pelestarian lingkungan perairan laut, terutama pencegahan dan pengawasan dari tindakan penangkapan ikan secara destruktif berupa pengeboman.
Kobul menambahkan tindakan penangkapan ikan dengan cara pengeboman akan merusak habitat terumbu karang sebagai rumah ikan. Hal itu juga akan berdampak terhadap warisan laut lestari yang akan diwariskan kepada anak cucu.
"Kami memberikan pemahaman kepada mereka bahwa bahaya daripada destruktif fishing adalah dampaknya terhadap anak cucu," ucapnya.
Sementara itu, Kepala DKP NTB Muslim mengatakan pemberian bantuan bibit ikan kepada kelompok nelayan sebagai bentuk perhatian pemerintah agar keluarga nelayan bisa meningkatkan kesejahteraannya, di samping menggencarkan konsumsi ikan.
"Bibit ikan yang kami berikan hari ini berasal dari balai benih ikan yang dikelola oleh DKP NTB," katanya.
Baca juga: DKP NTB edukasi petambak udang terkait mekanisme sertifikasi budi daya
Baca juga: DKP NTB siapkan implementasi penangkapan ikan terukur
Bantuan puluhan ribu ekor bibit ikan air tawar tersebut diserahkan Direktur Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda NTB, Kombes Pol Kobul Syahrin Ritonga, bersama Kepala DKP NTB Muslim, di sela pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPD-HNSI) Provinsi NTB masa bhakti 2023-2028 di Mataram, Sabtu.
"Ini sebagai rangkaian Hari Bhayangkara ke-77, salah satu rangkaian kegiatannya adalah memberikan bibit ikan sebanyak 77 ribu ekor," kata Direktur Polairud Polda NTB, Kombes Pol Kobul Syahrin Ritonga.
Ia mengatakan nelayan anggota HNSI NTB yang menerima bantuan merupakan binaan Polairud Polda NTB yang tergabung dalam kelompok-kelompok nelayan yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di NTB.
Sebanyak 10 kelompok nelayan menjadi binaan Polairud Polda NTB dengan jumlah anggota per kelompok sebanyak 30 hingga 40 orang, sehingga total ada 350 nelayan binaan secara keseluruhan.
Dengan bantuan tersebut, Kobul berharap para nelayan binaan yang tergabung dalam Nelayan Jangkar Biru bisa memelihara hingga panen untuk meningkatkan taraf hidupnya.
"Kelompok binaan itu ada yang budi daya ikan di darat dan ada di laut. Tahun ini, kami memberikan bantuan benih ikan di darat dulu," ujarnya.
Menurut dia, pemberian bantuan bibit ikan tersebut sebagai salah satu bentuk pembinaan dalam hal peningkatan ekonomi keluarga nelayan. Namun, ada juga pembinaan dalam bentuk edukasi tentang keselamatan dalam mencari ikan di perairan laut.
Polairud Polda NTB bersama DKP NTB dan HNSI NTB juga berkolaborasi memberikan pembinaan terkait upaya pelestarian lingkungan perairan laut, terutama pencegahan dan pengawasan dari tindakan penangkapan ikan secara destruktif berupa pengeboman.
Kobul menambahkan tindakan penangkapan ikan dengan cara pengeboman akan merusak habitat terumbu karang sebagai rumah ikan. Hal itu juga akan berdampak terhadap warisan laut lestari yang akan diwariskan kepada anak cucu.
"Kami memberikan pemahaman kepada mereka bahwa bahaya daripada destruktif fishing adalah dampaknya terhadap anak cucu," ucapnya.
Sementara itu, Kepala DKP NTB Muslim mengatakan pemberian bantuan bibit ikan kepada kelompok nelayan sebagai bentuk perhatian pemerintah agar keluarga nelayan bisa meningkatkan kesejahteraannya, di samping menggencarkan konsumsi ikan.
"Bibit ikan yang kami berikan hari ini berasal dari balai benih ikan yang dikelola oleh DKP NTB," katanya.
Baca juga: DKP NTB edukasi petambak udang terkait mekanisme sertifikasi budi daya
Baca juga: DKP NTB siapkan implementasi penangkapan ikan terukur
Pewarta: Awaludin
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023
Tags: