Mitra binaan Medco pengiat bank sampah raih penghargaan Kemendagri
3 Juni 2023 16:48 WIB
Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang menyerahkan penghargaan kepada mitra binaan PT Medco E & P Tarakan (Medco E&P), Siti Amanah memperoleh penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri berkat kiprahnya sebagai perintis dan penggiat lingkungan hidup di bidang Bank Sampah. ANTARA/HO-Humas Medco E & P.
Tarakan (ANTARA) - Mitra binaan PT Medco E & P Tarakan (Medco E&P), Siti Amanah, memperoleh penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berkat kiprahnya sebagai perintis dan penggiat lingkungan hidup di bidang Bank Sampah sejak 2014.
"Siti Amanah mendapat anugerah Perempuan Berjasa dan Berprestasi Tingkat Nasional dalam Bidang Lingkungan Hidup," kata VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi dalam keterangan tertulis diterima di Tarakan, Sabtu.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang kepada Siti Amanah di Tanjung Selor pada 24 Mei lalu.
Dia mengatakan Medco E&P berkomitmen melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) turut andil dalam pembangunan kota, terutama terkait kebersihan lingkungan hidup.
Disamping itu, Medco E&P telah melakukan berbagai program pembinaan bagi para pengelola Bank Sampah di wilayah Kota Tarakan.
Baca juga: Kilang mini LNG pertama Indonesia di Kaltara masuk tahap uji coba
Arif Rinaldi menyampaikan selamat atas penghargaan yang diraih Siti Amanah dan berharap capaian yang telah ditorehkan Bank Sampah yang dikelola Siti Amanah itu dapat menginspirasi kelompok binaan perusahaan yang lain.
"Kelestarian lingkungan hidup adalah salah satu fokus program pemberdayaan masyarakat yang digulirkan perusahaan. Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga perusahaan dapat beroperasi dengan aman dan lancar," kata Arif Rinaldi.
Siti Amanah adalah salah satu pengelola Bank Sampah mitra binaan Medco E&P. Ia dikenal sebagai sosok yang tak pernah lelah mengajak, memberdayakan serta mengubah pola pikir dan budaya ibu-rumah tangga hingga lansia, PKK, siswa-siswa sekolah serta masyarakat bahwa sampah memiliki nilai ekonomis.
Keuletan dan kegigihan dalam mengelola Bank Sampah, mengantarkannya menjadi narasumber, baik di Kota Tarakan maupun di luar kota.
"Semakin banyak masyarakat yang mengelola sampah, maka volume sampah yang masuk ke TPA akan berkurang. Dengan begitu, permasalahan lingkungan hidup akan teratasi," kata Siti Amanah.
Baca juga: Menyulap sampah menjadi emas
Baca juga: Kalsel perbanyak bank sampah untuk lestarikan Sungai Martapura
"Siti Amanah mendapat anugerah Perempuan Berjasa dan Berprestasi Tingkat Nasional dalam Bidang Lingkungan Hidup," kata VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi dalam keterangan tertulis diterima di Tarakan, Sabtu.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang kepada Siti Amanah di Tanjung Selor pada 24 Mei lalu.
Dia mengatakan Medco E&P berkomitmen melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) turut andil dalam pembangunan kota, terutama terkait kebersihan lingkungan hidup.
Disamping itu, Medco E&P telah melakukan berbagai program pembinaan bagi para pengelola Bank Sampah di wilayah Kota Tarakan.
Baca juga: Kilang mini LNG pertama Indonesia di Kaltara masuk tahap uji coba
Arif Rinaldi menyampaikan selamat atas penghargaan yang diraih Siti Amanah dan berharap capaian yang telah ditorehkan Bank Sampah yang dikelola Siti Amanah itu dapat menginspirasi kelompok binaan perusahaan yang lain.
"Kelestarian lingkungan hidup adalah salah satu fokus program pemberdayaan masyarakat yang digulirkan perusahaan. Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga perusahaan dapat beroperasi dengan aman dan lancar," kata Arif Rinaldi.
Siti Amanah adalah salah satu pengelola Bank Sampah mitra binaan Medco E&P. Ia dikenal sebagai sosok yang tak pernah lelah mengajak, memberdayakan serta mengubah pola pikir dan budaya ibu-rumah tangga hingga lansia, PKK, siswa-siswa sekolah serta masyarakat bahwa sampah memiliki nilai ekonomis.
Keuletan dan kegigihan dalam mengelola Bank Sampah, mengantarkannya menjadi narasumber, baik di Kota Tarakan maupun di luar kota.
"Semakin banyak masyarakat yang mengelola sampah, maka volume sampah yang masuk ke TPA akan berkurang. Dengan begitu, permasalahan lingkungan hidup akan teratasi," kata Siti Amanah.
Baca juga: Menyulap sampah menjadi emas
Baca juga: Kalsel perbanyak bank sampah untuk lestarikan Sungai Martapura
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags: