Jakarta (ANTARA News) - Kredit Usaha Rakyat (KUR) tercatat telah tersalurkan hingga Rp97,6 triliun kepada sekitar 7,6 juta koperasi dan UKM di seluruh Indonesia dalam lima tahun terakhir.

"Sejak diluncurkan pada akhir 2007 sampai 31 Desember 2012, secara kumulatif realisasi penyaluran KUR oleh bank pelaksana mencapai Rp97,6 triliun kepada 7,6 juta UKM," kata Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, fakta itu menunjukkan dana KUR telah berhasil diakses oleh jutaan pelaku KUKM untuk meningkatkan kapasitas usahanya.

Sepanjang 2012 KUR telah terserap sebesar Rp34,3 triliun atau melampaui target 2012 sebesar Rp30 triliun.

"Selanjutnya kami terus melaksanakan program pendampingan KUR yang bekerja sama dengan berbagai pihak sebagai upaya agar target KUR pada 2013 ini sebesar Rp36 triliun bisa tercapai," katanya.

Pihaknya mengklaim sosialisasi KUR telah berjalan dengan baik dan optimal meskipun ada sejumlah masyarakat yang mengaku belum mengerti soal KUR di beberapa daerah.

"Jadi sosialisasi KUR yang dilaksanakan dengan ragam kegiatan bervariasi dan menggunakan media audio visual, cetak, dan tatap muka berjalan baik. Peran Pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota dalam melakukan sosialisasi di wilayahnya meningkat," katanya.

Kementeriannya juga fokus melatih para tenaga pendamping KUKM untuk mengakses dana perbankan.

Tugas pokok mereka adalah memberikan penjelasan tentang kebijakan dan aspek-aspek program KUR kepada anggota koperasi dan UKM di wilayahnya.

Selanjutnya pendamping bertugas mengantarkan anggota koperasi atau UKM binaannya untuk mengakses KUR ke bank pelaksana dan membantu UKM melengkapi dokumen persyaratan yang diperlukan.

"Sampai akhir 2012, jumlah UKM yang didampingi untuk mengakses KUR ke bank pelaksana oleh tenaga pendamping koperasi berjumlah 29.135 UKM dan UKM yang telah memperoleh KUR dari bank pelaksana sebanyak 1.645 UKM dengan nilai kredit sebesar Rp67.472.000.000," demikian Sjarifuddin Hasan.

(H016/R010)