Jakarta (ANTARA News) - Balai Kota DKI Jakarta yang merupakan tempat kerja sehari-hari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi tergenang banjir setinggi 20 centimeter, Rabu.
Saat ini Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI Jakarta telah mendatangkan satu unit mobil pompa.
Mobil pompa tersebut berfungsi sebagai pompa pendukung karena pompa air yang ada di gedung Balai Kota tidak sanggup menyedot genangan air yang ada.
Banjir menggenangi kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Crisis Center, Hubungan Masyarakat (Humas), Protokoler Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI serta ruang pelayanan kesehatan gawat darurat.
Banjir mulai menggenangi Balai Kota sejak pukul 16.30 WIB, atau beberapa saat setelah Jokowi meninggalkan kantornya untuk melakukan pengecekan di lapangan.
Saat ini, genangan air mulai surut setelah mobil pompa tersebut dikerahkan. Selain itu, aliran listrik juga sudah dinyalakan kembali, setelah sebelumnya sempat dipadamkan beberapa saat untuk menghindari terjadinya korsleting.
Hingga saat ini, sejumlah petugas pengamanan dalam (pamdal) masih terlihat bahu-membahu membersihkan sisa-sisa air banjir yang menggenangi Balai Kota.
(R027/N002)
Banjir 20 centimeter genangi Balai Kota DKI
6 Februari 2013 19:46 WIB
ilustrasi Air setinggi sekitar 40 cm menggenangi jalan depan Wisma Antara dan Gedung Danareksa di Jakarta Pusat (ANTARA/Adam Rizaulhaq)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: