Purwokerto (ANTARA) - Bupati Banyumas Achmad Husein meminta jamaah calon haji asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, segera melakukan orientasi lapangan ketika tiba di Tanah Suci untuk mengenali dan memahami lingkungan sekitar pondokan atau hotel.

"Itu penting dilakukan supaya tidak kesasar. Kalau pergi (dari pondokan atau hotel) jangan sendirian," katanya saat memberi sambutan dalam acara "Pamitan dan Pelepasan Jamaah Calon Haji Kabupaten Banyumas" di Pendopo Sipanji, Purwokerto, Banyumas, Sabtu.

Selain itu, lanjutnya, jangan lupa memakai gelang pengenal yang terdapat kode batang (barcode), sehingga ketika ada yang tersesat dapat mudah dikenali. Yang paling penting, kata dia, ketika hendak meninggalkan hotel lapor kepada ketua regu atau ketua rombongan.

"Jangan pergi sendiri dan jangan lupa membawa air di tas. Setidaknya membawa kartu nama hotel, sehingga kalau kesasar dapat diketahui di mana hotelnya," kata Achmad Husein.

Baca juga: Jamaah lansia, ini tips jika salat di Masjid Nabawi

Bupati mengharapkan jamaah calon haji asal Banyumas tetap menjaga kekompakan dan bisa menjalankan ibadah haji secara khusyuk.

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyumas Ibnu Asadudin mengatakan jumlah jamaah calon haji Banyumas mencapai 1.204 orang yang terbagi dalam beberapa kelompok terbang (kloter) dan akan diberangkatkan mulai 14 Juni 2023.

"Insya Allah sehat semua dan siap berangkat. Petugas hajinya juga sehat semua," katanya.

Namun ia mengaku masih was-was terhadap 35 orang calon jamaah haji asal Banyumas yang sebelumnya masuk daftar cadangan dan rencananya akan diberangkatkan bersama kloter sapu jagat yang belum diketahui akan bergabung dengan kabupaten mana.

Akan tetapi, kata dia, 35 orang calon jamaah haji tersebut sudah dibekali meskipun hanya dalam waktu dua hari.

"Mudah-mudahan bisa mengikuti karena sebagian besar non-KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah)," jelasnya.

Baca juga: Komisi VIII DPR setujui tambah BPIH Rp288 miliar untuk kuota tambahan