Jakarta (ANTARA) - Pesepak bola muda Indonesia Rizky Ridho menyebut rencana PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir untuk sering menggelar program FIFA Matchday akan membuat nyalinya dan rekan-rekannya sesama pemain muda bertambah tebal.

Di bawah kepemimpinan pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, sepak bola Indonesia langsung membuat gebrakan, salah satunya adalah mengagendakan FIFA Matchday melawan tim kelas dunia yang merupakan juara Piala Dunia 2022 Qatar yaitu Argentina.

Laga melawan Lionel Messi dan kawan-kawan ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 19 Juni.

Sebelum melawan tim asuhan Lionel Scaloni itu, Indonesia akan terlebih dahulu melawan Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, 14 Juni.

Rizky Ridho masuk 26 skuad yang dipanggil Shin Tae-yong untuk melakoni dua laga FIFA Matchday tersebut.

“Rencana Pak Erick untuk menggelar FIFA Matchday lebih sering akan mempertebal pengalaman kami bermain dan menghadapi lawan dari mana pun, mempertebal nyali kami. Baik itu pertandingan yang ditargetkan untuk menambah poin, atau pertandingan dengan tim kuat dunia,” kata Rizky Ridho yang kini memperkuat Persija Jakarta itu dalam keterangan tertulis yang didapat pewarta, Kamis.

“Oleh karena itu, mohon dukungan dari seluruh masyarakat olahraga agar seluruh program yang disiapkan PSSI berjalan lancar,” lanjutnya.

Baca juga: PSSI Panggil Fachruddin bergabung Timnas untuk jamu Argentina

Dalam kesempatan yang sama, kapten tim nasional U-22 yang membawa Indonesia meraih emas SEA Games 2023 setelah 32 tahun itu juga turut mengomentari acara BRImo Future Garuda yang baru saja selesai digelar hari ini.

BRImo Future Garuda digelar pada 29 Mei-1 Juni. Acara tersebut berisi serangkaian kegiatan untuk para pemain muda Indonesia, di antaranya coaching clinic, sharing session, hingga meet and greet bersama lima legenda sepak bola dunia Eric Abidal (Prancis), Juan Sebastian Veron (Argentina), Roberto Carlos (Brasil), Karagounis Giorgos (Yunani), dan Marco Materazzi (Italia).

Acara tersebut diakhiri di Stadion Madya GBK dalam acara puncak bernama Fourfeo Mini Tournament.

Fourfeo Mini Tournament adalah turnamen mini yang diikuti oleh empat tim yang dihuni pemain U16 Indonesia dan empat tim tersebut dilatih langsung oleh empat legenda dunia yaitu Eric Abidal, Juan Sebastian Veron, Roberto Carlos, dan Karagounis Giorgos (Yunani). Sedangkan peraih treble winners 2010 bersama Inter Milan di bawah asuhan Jose Mourinho Marco Materazzi tidak turut serta pada acara puncak BRImo Future Garuda tersebut.

Mantan pemain Persebaya Surabaya itu mengatakan, acara ini merupakan kesempatan emas bagi bibit-bibit muda sepak bola Indonesia untuk menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari legenda dunia yang hadir.

Menurutnya, pertemuan dengan para legenda sepak bola dunia itu sangat langka dan juga sangat efektif untuk membentuk mental juara para pemain-pemain muda yang nantinya bakal menggantikan generasinya di masa mendatang.

“Terima kasih Pak Erick yang telah menjadikan kesempatan berharga itu terlaksana. Terima kasih juga kepada para coach yang juga turut dalam acara ini, sehingga menambah pengalaman pesepak bola muda untuk bekal ke depan. Wejangan para legenda itu akan sangat efektif untuk memupuk mental juara sejak dini,” ujar pemain berusia 21 tahun tersebut.

Baca juga: Erick sayangkan pemain Argentina favoritnya tak ikut lawan Indonesia
Baca juga: Tiket pertandingan Indonesia vs Argentina dijual mulai 5 Juni