Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster saat membuka perayaan Bulan Bung Karno Provinsi Bali yang ke-5 menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan akan dilaksanakan selama sebulan penuh.

"Provinsi Bali merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang menyelenggarakan Bulan Bung Karno sebulan penuh. Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni dirayakan oleh Pemprov Bali sejak 2019 dan kini merupakan ke-5," kata Wayan Koster.

Di Taman Budaya Denpasar, Kamis, orang nomor satu di Pemprov Bali itu menyebut tujuan dari diselenggarakannya Bulan Bung Karno sebulan penuh tidak hanya untuk penghormatan kepada Presiden Soekarno.

Adapun tujuan lain yang disampaikannya yaitu untuk mengarusutamakan Pancasila dalam kehidupan masyarakat Bali dalam berbangsa bernegara dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang sejarah filosofi dan nilai Pancasila.

Selanjutnya untuk memperkokoh semangat kebangsaan dan inklusi sosial di tengah kontestasi nilai atau ideologi, membangkitkan dan memelihara memori kolektif masyarakat tentang ketokohan Soekarno, serta memperkuat institusionalisasi nilai Pancasila dan spirit perjuangan Bung Karno sesuai kearifan lokal Bali.

Baca juga: Megawati, Jokowi, dan Ganjar akan berpidato pada Bulan Bung Karno 2023
Baca juga: Kabupaten Buleleng siapkan 16 kegiatan rangkaian Bulan Bung Karno


Pada perayaan ke-5 ini, Bali mengambil tema Mahajnana Segara Kerthi yang berarti pemuliaan laut sebagai pendalaman ajaran Bung Karno.

Di tengah pembukaan Bulan Bung Karno, Wayan Koster juga mengaitkan lahirnya Pancasila dengan lahirnya pariwisata dan ekonomi Pulau Dewata setelah dihantam pandemi COVID-19.

"Baru saja saya menyambut kedatangan maskapai Emirat A380 pesawat terbesar, pertama kali mendarat di Bali membawa penumpang hampir 500 orang dari Amerika dan Eropa, jadi artinya 1 Juni juga bangkitnya pariwisata dan perekonomian Bali," ujarnya.

Kepala Badan Kesbangpol Bali Ngurah Wiryanatha menambahkan, pada tahun ini Bulan Bung Karno dirangkai dengan kegiatan lomba, kegiatan sosial, hingga pagelaran seni dan musik.

Pada 1 Juni 2023 dilaksanakan apel dan pembukaan dihadiri lebih dari 4.000 orang elemen masyarakat di Taman Budaya untuk menyaksikan pagelaran orkestra dari ISI Denpasar.

"Tanggal 6 Juni saat hari lahir Bung Karno akan ada seminar nasional kebertahanan Bali segara (laut), 9 Juni kerja bersih segara dan karya bakti sosial yang dilaksanakan di pesisir Pantai Padang Galak," sebutnya.

Baca juga: BMI peringati bulan Bung Karno dengan menggelar Konser Bersuka Ria
Baca juga: PDI Perjuangan gelar wayang kulit peringati Bulan Bung Karno


Lebih lanjut kata Wiryanatha, pada 21 Juni bertepatan dengan hari wafatnya Presiden Soekarno akan dilaksanakan prosesi nyekar di makan Bung Karno di Blitar.

"Pada 25 Juni kegiatan kompak sinergi kerja tim desa kerthi Bali sejahtera di desa-desa, dan 30 Juni penutupan dengan konser bakti Soekarno yaitu pagelaran musik inisiatif dari musisi Bali," sambungnya.

Untuk lomba pidato dan video, Pemprov Bali mengambil tema daulat politik bahari, berdikari ekonomi pesisir, garam dan ulam, serta lomba film dokumenter peradaban maritim Bali sampah pesisir laut.

Komunitas masyarakat turut terlibat dalam kegiatan ini, dimana rencananya pada 11 Juni 2023 akan berlangsung touring kebangsaan bersama Ikatan Motor Indonesia menuju Pura Agung Besakih, pun juga apel kirab pada 16 Juni mendatang bersama ormas di Bali.

Baca juga: Djarot singgung buku Mustika Rasa saat hadiri acara Bulan Bung Karno
Baca juga: Begandring Soerabaia: Jembatan Peneleh saksi cinta pertama Soekarno
Baca juga: Penggiat sejarah di Surabaya siapkan pembuatan buku-film Bung Karno