Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam taklimat media yang diterima di Denpasar, Bali, Kamis mengatakan kebutuhan air bersih di Nusa Penida menjadi prioritas utama Pemkab Klungkung mengingat sumber air permukaan sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan warga, apalagi perkembangan pariwisata yang di Nusa Penida terbilang ramai.
Ia mengatakan oleh karena Nusa Penida memiliki keterbatasan sumber air baku, air laut dapat dijadikan pilihan alternatif untuk diolah menggunakan membran nano filter yang menghasilkan air tawar dengan kualitas memenuhi baku mutu air minum.
Karena itu, Pemkab Klungkung melakukan berbagai upaya agar masyarakat bisa menikmati layanan air minum secara maksimal dengan membangun instalasi pengolahan air minum bersih melalui Teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO).
Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan instalasi pengolahan air minum bersih melalui teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
Teknologi SWRO, katanya, merupakan metode pengolah air asin menggunakan membran reverse osmosis untuk memisahkan kandungan garam agar air yang dihasilkan menjadi air tawar. Adapun keunggulan dari teknologi SWRO yakni ukuran filter yang dapat menghasilkan air higienis dan berkualitas tinggi, serta lebih hemat energi dengan penggunaan Positive Displacement Pump.
"Saya bersyukur karena pada hari ini bisa dimulainya proses pembangunan SWRO ini. Air minum memang menjadi prioritas utama apalagi pariwisata sedang menggeliat di Nusa Penida," katanya.
Ia berharap progres pembangunan pengolahan air minum tersebut berjalan lancar, selesai tepat pada waktu dan tentunya menghasilkan kualitas pekerjaan yang maksimal.
Pihaknya meminta perbekel/kepala desa di daerah itu untuk ikut mengawasi pembangunan pengolahan air bersih tersebut agar jangan sampai dikerjakan secara asal-asalan.
"Semoga dengan adanya SWRO ini nantinya masyarakat dapat menikmati kebutuhan air minum dengan maksimal," kata Suwirta didampingi Direktur PDAM Panca Mahottama Kabupaten Klungkung I Nyoman Renin.
Sementara itu, Direktur PT Tiara Cipta Nirwana I Made Gde Putrayasa mengatakan bahwa pembangunan SWRO tersebut terlaksana melalui kerja sama antara Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mahottama Kabupaten Klungkung dengan PT Tiara Cipta Nirwana.
Ia menyatakan SWRO yang dibangun tersebut nantinya ditargetkan mampu memproduksi air sebanyak 110 liter/detik.
Baca juga: BPPT pasang pengolahan air laut siap minum di Raja Ampat
Baca juga: Malra miliki alat penyulingan air laut jadi air tawar
Baca juga: Masyarakat Maratua Kaltim nikmati air distilasi
Baca juga: PDAM Banjarmasin berhasil olah air laut jadi air bersih