Kepala Kepolisian Daerah Bali, Inspektur Jenderal Polisi Arif Wachyunadi, di Denpasar, Selasa, mengatakan, jumlah personel yang dilibatkan dalam pengamanan pilkada itu merupakan dua pertiga dari kekuatan yang dimiliki Polda Bali.
"Jika ada peningkatan pengamanan berarti setengah atau tiga per empat dari itu," katanya. Jumlah yang dia maksud setara dengan hingga 12.000 personel.
Pihaknya telah menyiapkan rencana operasi pengamanan. Meskipun demikian, pihaknya masih menunggu Daftar Pemilih Tetap dan TPS untuk mengalokasikan petugas di masing-masing dpt dan tps.
"Dinamika terus kani pantau dan polisi akan bertugas untuk mengamankan," tegasnya.
Pada sisi lain, Direktur Bimbingan Masyarakat Polda Bali, Komisaris Besar Polisi Putu Suastawa, mengaku telah melakukan beberapa penyuluhan baik dari Direktorat Bimbingan Masyarakat maupun dari intelijen.
Suastawa menambahkan, saat ini desa dinas yang ada di Pulau Dewata sebanyak 716 dengan kekuatan pecalang (petugas keamanan desa adat) sebanyak 10.560.
"Kami akan adakan lagi penyuluhan di Dalung dan Taman Ayun, program sudah jalan dan itu kami harapkan bisa membantu kegiatan dalam jangka pendek seperti Hari Raya Nyepi dan Pilkada," ujarnya. (*)