Taiwan-AS tanda tangani kesepakatan pertama kerangka perdagangan baru
1 Juni 2023 09:06 WIB
Foto Dokumen: Bendera Taiwan dan AS dipasang untuk pertemuan di Taipei, Taiwan pada 27 Maret 2018. ANTARA/REUTERS/Tyrone Siu
Taipei (ANTARA) - Taiwan dan Amerika Serikat akan menandatangani kesepakatan pertama di bawah kerangka pembicaraan perdagangan baru pada Kamis,.
Kedua pemerintah komitmen meningkatkan hubungan pada saat ketegangan meningkat dengan China atas pulau yang diperintah secara demokratis itu.
Taiwan dan Amerika Serikat memulai pembicaraan di bawah apa yang disebut Inisiatif AS-Taiwan pada Perdagangan Abad 21 Agustus lalu, setelah Washington mengecualikan Taiwan dari inisiatif perdagangan pan-Asia yang lebih besar, Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik.
Kantor Perundingan Perdagangan Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa perjanjian pertama di bawah kerangka itu akan ditandatangani di Washington pada Kamis pagi waktu AS, tetapi tidak memberikan rincian lainnya.
Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) mengatakan Wakil Perwakilan Dagang Amerika Serikat Sarah Bianchi akan menghadiri acara tersebut, tetapi juga tidak menjelaskan lebih lanjut.
Bulan lalu, kedua belah pihak mencapai kesepakatan pada bagian pertama dari inisiatif perdagangan mereka, yang mencakup prosedur kepabeanan dan perbatasan, praktik regulasi, dan usaha kecil.
Setelah perjanjian awal ditandatangani, negosiasi akan dimulai pada bidang perdagangan lain yang lebih rumit termasuk pertanian, perdagangan digital, standar tenaga kerja dan lingkungan, badan usaha milik negara, serta kebijakan dan praktik non-pasar, kata USTR sebelumnya.
Pakta itu diperkirakan tidak akan mengubah tarif barang, tetapi para pendukung mengatakan itu akan memperkuat ikatan ekonomi antara Amerika Serikat dan Taiwan, membuka pulau itu untuk lebih banyak ekspor AS, dan meningkatkan kemampuan Taiwan untuk melawan paksaan ekonomi dari China.
Beijing mengecam pembicaraan perdagangan seperti halnya dengan semua bentuk keterlibatan tingkat tinggi antara Taiwan, yang diklaimnya sebagai wilayahnya sendiri, dengan Amerika Serikat.
Taiwan dengan tegas menolak klaim kedaulatan China, yang Beijing coba menekan Taipei melalui kegiatan militer berulang kali termasuk latihan perang di sekitar pulau itu.
Baca juga: AS-Taiwan capai kesepakatan bagian pertama pakta dagang "Abad ke-21"
Baca juga: Semikonduktor, lanskap baru perang dagang China-AS
Baca juga: Produk mamin Indonesia cetak transaksi Rp17,6 miliar di Taipei
Kedua pemerintah komitmen meningkatkan hubungan pada saat ketegangan meningkat dengan China atas pulau yang diperintah secara demokratis itu.
Taiwan dan Amerika Serikat memulai pembicaraan di bawah apa yang disebut Inisiatif AS-Taiwan pada Perdagangan Abad 21 Agustus lalu, setelah Washington mengecualikan Taiwan dari inisiatif perdagangan pan-Asia yang lebih besar, Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik.
Kantor Perundingan Perdagangan Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa perjanjian pertama di bawah kerangka itu akan ditandatangani di Washington pada Kamis pagi waktu AS, tetapi tidak memberikan rincian lainnya.
Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) mengatakan Wakil Perwakilan Dagang Amerika Serikat Sarah Bianchi akan menghadiri acara tersebut, tetapi juga tidak menjelaskan lebih lanjut.
Bulan lalu, kedua belah pihak mencapai kesepakatan pada bagian pertama dari inisiatif perdagangan mereka, yang mencakup prosedur kepabeanan dan perbatasan, praktik regulasi, dan usaha kecil.
Setelah perjanjian awal ditandatangani, negosiasi akan dimulai pada bidang perdagangan lain yang lebih rumit termasuk pertanian, perdagangan digital, standar tenaga kerja dan lingkungan, badan usaha milik negara, serta kebijakan dan praktik non-pasar, kata USTR sebelumnya.
Pakta itu diperkirakan tidak akan mengubah tarif barang, tetapi para pendukung mengatakan itu akan memperkuat ikatan ekonomi antara Amerika Serikat dan Taiwan, membuka pulau itu untuk lebih banyak ekspor AS, dan meningkatkan kemampuan Taiwan untuk melawan paksaan ekonomi dari China.
Beijing mengecam pembicaraan perdagangan seperti halnya dengan semua bentuk keterlibatan tingkat tinggi antara Taiwan, yang diklaimnya sebagai wilayahnya sendiri, dengan Amerika Serikat.
Taiwan dengan tegas menolak klaim kedaulatan China, yang Beijing coba menekan Taipei melalui kegiatan militer berulang kali termasuk latihan perang di sekitar pulau itu.
Baca juga: AS-Taiwan capai kesepakatan bagian pertama pakta dagang "Abad ke-21"
Baca juga: Semikonduktor, lanskap baru perang dagang China-AS
Baca juga: Produk mamin Indonesia cetak transaksi Rp17,6 miliar di Taipei
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: